Little Light's

4.4K 204 14
                                    

Bagian duapuluhtujuh

***

Sudah 6 hari terhitung sejak sadarnya Sarah, perempuan itu juga sudah diperbolehkan untuk pulang, karna keadaannya yang membaik. Tadi pagi Jason menjemput Sarah, ditemani Celine. Sedangkan Jane ada dirumah, menjaga Ryn, dan Felix sedang ada di perusahaan, meng-handle pekerjaan Jason. Hari ini, Sarah sudah berada di rumah, dikamarnya, kamarnya terlihat ramai. Jason, Jane, Celine dan Felix ada disana. Ryn, bocah laki laki itu tengah tertidur di Ranjang Sarah yang cukup besar dengan posisi memeluk ibunya dari samping, dan tangan Sarah terus mengusap helaian rambut putranya itu.

"Aku lihat tubuhmu mulai berisi." Celine mulai bersuara, gadis berusia 19 tahun itu melihat perubahan siknifikan pada tubuh Sarah. Pandangannya tertuju pada beberapa macam Snack yang ada di nakas. "Jason.." Celine beralih memandang sepupunya, membuat Jason mendongak. "Sejak kapan nafsu makan Sarah bertambah banyak seperti ini?" tanya Celine, seraya menatap Sepasang suami istri bergantian.

Jason yang duduk di sofa panjang bersama Felix, mendongak kearah Celine. "Entahlah.." Jason berujar, lalu menatap intens istrinya. Benar juga, tubuh Sarah mulai berisi karna nafsu makannya bertambah akhir akhir ini. "Mungkin efek dari infus.." Jason berkata, sembari menghampiri Sarah yang menatapnya dengan senyum manis. "Dia bukan berisi, tapi sedikit gemuk." Ujarnya lagi sedikit menggoda Istrinya, Sarah menatap sarkastik suaminya seraya mencebikkan bibirnya. Dan Jason, terkekeh dibuatnya.

Sarah berdecak sebal. "Lepaskan." wanita ini menangkis tangan Jason yang ingin mengusap rambutnya, membuat Jason menatap tanya Istrinya "Pergilah." suara Sarah bergetar. "Aku membencimu.." sampai pada akhirnya tangis Sarah pecah, perempuan ini sesenggukan.

Tangis Sarah membuat seisi ruangan menjadi tidak karuan, semua orang saling memandang kebingungan, dan Ryn sampai terbangun dari tidur pulasnya. Jason, pria ini terlihat sangat panik. "Hey.. Sayang.." Jason menangkup wajah Sarah, mengusap airmatanya di kedua matanya bersamaan, merengkuh tubuh sarah hingga bersembunyi dari balik dada bidangnya, mengusap helaian rambut Sarah perlahan. Pria ini tidak mengerti, kenapa Istrinya cenderung emosional, kadang sensitive, tiba tiba pemarah, dan mudah menangis. Jason kemudian memberi jarak di antara mereka berdua, menatap mata sarah yang memerah akibat tangisnya, tangan besarnya kembali mengusap perlahan airmata yang terus saja menggenang di pelupuk mata Sarah. "Jangan katakan itu lagi. Jangan katakan kalau kau membenciku.." pria itu berujar pelan, tangannya beralih menggenggam tangan Sarah lalu mengecupnya, menatapnya lekat lekat.

Jane wanita ini tersenyum penuh arti, menggeser sedikit tubuh Celine yang sedari tadi menatap Sarah dengan wajah keheranan, menggenggam tangan cucu menantunya dengan lembut, lalu berganti menatap Jason. "Panggil dokter kandungan, sekarang." Pernyataan Jane, hampir membuat seluruh orang saling memandang dengan mulut yang menganga.

"Maksud grandma?" Celine bertanya, menatap sang nenek dengan kening berkerut.

Jane berdecak, tapi tidak menghilangkan senyum manis di sela sela kulit keriputnya. "Panggil sekarang atau Grandma yang akan memanggilnya, Sendiri?" Jane menatap Jason dan Celine bergantian

Setelah ber-argumen dengan Jason dan Celine, akhirnya, Celine-lah yang memanggil Dokter Spesialis Kandungan untuk datang ke rumah. Setelah menunggu beberapa belas menit, Celine membawa dokter ke kamar Sarah. Jason tersenyum saat melihat Dokter perempuan ber-nametag Bella ini sedang memeriksa Sarah, jika benar itu terjadi, maka Jason adalah orang yang paling bahagia di dunia.

"Selesai." Ucap sang dokter setelah selesai memeriksa keadaan Sarah, membuat seluruh anggota keluarga mendekat ke ranjang Sarah. Sang dokter masih tersenyum ketika melihat Jason menghampirinya dengan wajah yang harap harap cemas. "Selamat, Mr. Wilstoon, istri anda mengandung. Usianya masih sangat muda. Di jaga baik baik." Jelas sang dokter. Kontan Saja, penuturan sang Dokter membuat seluruh anggota keluarga bersorak sorai kesenangan, atas kehamilan Sarah.

Married (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang