#4

3.3K 136 0
                                    

***

Group Biatch.

Zahra: Syd, you ok?
00.30

Qisha: Kita khawatir. Pls reply.
00.00

Notification; 25 panggilan tak terjawab.

-

Sydney mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya ia berhasil membukanya.

Memegangi kepalanya yang terasa sangat berat.

Ia tercengang kaget, menyadari bahwa ia sudah berada di kamarnya dan mengenakan piyama tidurnya.

"Argh.." Ia mengerang, merasakan pusing yang semakin jadi ia rasakan.

Ia berjalan dengan gontai menuju lantai bawah rumahnya. Mendapati Alfa yang sudah menyiapkan sarapan pagi untuknya. Dari bawah, Alfa tersenyum.

Sydney tersenyum.

Alfa merentangkan tangannya, menyambut kedatangan Sydney dalam pelukkannya. Kemudian, mencium pucuk kepala adik perempuannya.

"You messed up," ucapnya pelan.

Sydney hanya membalas dengan senyuman. Lalu, duduk menyantap piring berisikan kulit ayam goreng kesukaannya.

Tak ada pembicaraan diantara mereka berdua.

Alfa melihat ke arah Sydney yang sibuk menghabiskan sarapannya. Senyumnya menyungging. Memperlihatkan betapa ia begitu menyayangi adik perempuannya.

"What happened lastnight? Something bad happened?" tanya Sydney tiba-tiba.

Alfa sontak langsung terdiam. Tak tahu harus berkata apa.

"Gak ada apa-apa. Semalem lo udah keabisan kesadaran, temen-temen lo nelfon gue buat jemput lo," jawab Alfa dengan sedikit kecanggungan.

"Oh.."

Sydney kembali melanjutkan aktifitasnya.

"Lo ada kelas jam berapa?"

"Sembilan. Kenapa?"

"Gue anter."

Sydney tersedak potongan roti yang sudah ia gigit. Alfa memberinya segelas minuman.

"Whaaaat? Sejak kapan lo mau nganter gue?"

Alfa hanya terdiam. Sambil menikmati sarapan paginya yang diiringi dengan perasaan khawatirnya.

"Fa."

"Gapapa, lagi kepengen nganter lo aja. Lagian gue kangen sama kampus gue dulu," bohong Alfa.

Sydney tak begitu menghiraukan jawaban Alfa. Hanya mengangguk dan meledeknya,"Cie kangen kuliah."

"Atau jangan-jangan ada yang mau diliat," ledeknya.

Sydney kemudian berlari menaikki anak tangga sambil menghindar dari lemparan sendok Alfa.

"Hahaha. Ups, kena deh."

"Sydney, buruan mandi atau kulit ayam yang di kulkas gue makan."

"Hahaha, peace. I love you."

"I love you, too. Hurry up."

Alfa bersiap untuk memanaskan mobil.


CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang