#24

3.2K 122 43
                                    

-

Flashback

"Syd, Alfa bukan kakak kandung lo."

Sydney nyaris tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

"Di malam orang tua lo kecelakaan, Cuma lo satu-satunya yang selamat. Dan, lo sempet amnesia waktu itu. Pikiran lo bener-bener terganggu."

Sydney masih mematung.

"Alfa minta izin buat ngerawat lo. Menyembunyikan identitas lo sebagai ade angkatnya. Dia memutuskan untuk merawat lo sendirian, hidup jauh dari keluarga dia yang sebenernya. Berusaha menjaga identitasnya. Berjanji untuk menjaga lo selama yang dia bisa. Dan, ya. Dia melakukannya dengan baik. Bahkan sampai saat ini."

Sydney meremas ujung bajunya. Menggigit giginya. Tak percaya dengan kebenaran yang baru saja ia temukan.

"Selama ini, dia gak pernah punya pacar. Bukan karena dia gak kenal cinta. Tapi, karena dia begitu mengenal cinta. Sampe dia gak mau menggantikan cinta yang ada dihatinya dengan sosok orang lain."

"Dia cinta sama lo. Sepanjang dia hidup dan berjuang selama ini."

Tangis Sydney menyeruak. Ia bahkan tak terima dengan kenyataan yang harus ia hadapi.

"Syd, dia Cuma mau liat lo bahagia. Karena lo terlalu berharga buat dia. Dia Cuma gak mau lo tau, kalo lo bakal hidup sendirian tanpa keluarga inti."

===

Cinta, kadang memang tak terlihat, tak tersentuh. Tapi, bisa dirasakan.

Cinta tak harus melulu soal rayuan gombal, dan kata-kata manis.

Kadang, cinta harus bersembunyi. Sampai tak seorang pun tau dimana ia berada.

Cinta sejati tidak akan pernah ada sampai akhirnya kita dapat bertemu dengan orang yang tepat dan waktu yang tepat.

Sama halnya dengan orang yang tepat, kita tidak akan menemukannya sebelum kita bertemu dengan orang yang salah dan di kesempatan yang berbeda.


CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang