[9] Charming Girl

1K 56 0
                                    

      ||||||||||||||

       Aku mengajak Nathan ke kantin. Hari ini, si Lulu lagi ultah, sehari setelah ultah nya si Nathan, eh barangkali jodoh. Jadi, kami makan gratis deh dikantin. Lihat Nathan, makannya udah kaya gak makan satu abad, wiis. Didepannya ada bakso, disamping kirinya ada lontong, disamping kanannya model. Yang ia makan sekarang, mie rebus.

     "Hati-hati tersedak'" Ucapku sambil menyeruput es serut.

     "Nathan." Sapa seorang gadis, membuat Nathan tersedak.

     "Tuh kan lo tersedak, ini minum, hati-hati dong, gue gak mau lo mati gegara tersedak mie."

     "Ih chili gue, perhatian lagi nih?"

     "Nathan." Sapa gadis itu lagi.

     Gue agak aneh ngelihat orang yang menyapa Nathan itu. Gak pernah ngelihat, pakaian nya juga bukan pakaian sekolah, ber- high heels dan dress, siapa dia? Pacar Nathan?

      Nathan melihat ke arah gadis itu, Nathan segera mengelap mulutnya cepat dengan tangannya. dan memberhentikan makannya.

      "Nona, perlu saya pesenin makanan?" Tawar seorang wanita berusia sekitaran 20 tahun. Asistennya kayanya.

      "Gak perlu, Dime. Disini kurang bersih." Ujarnya songong.

     Apa gadis itu teman Nathan? Ya ampun songong amat nih anak."Elsa?" Nathan shock.

     "Surprise... Gue pulang Nathan." Suara nyaring keluar dari mulut cewek itu.

      Elsa? Kenapa gue gak pernah denger nama itu dari mulut Nathan, Nathan kan selalu cerita ke gue.

      "Kapan lo pulang, Sa?"

      "Kemarin, nyokap lo bilang buat ngejagain lo disini, makanya gue pulang." Cewek yang bernama Elsa itu bergelantungan di tangan Nathan.

      "Mama? Kenapa dia gak beritahu gue?" Tanya nya, sambil berusaha melepaskan tangan Elsa.

      "Sudahlah Nathan yang penting gue udah pulang." Elsa mengelus bahu Nathan.

      Disini gue jadi lalat kan, gue langsung beranjak dari sana.

      "Nad, lo mau kemana?"

      Aku tidak menghiraukan pertanyaan itu.

      "Siapa dia?"

      "Lo tinggal dimana?"

      "Dirumah lo. Ya, Nathan ya.."

      "Kenapa gak di apartemen? Errrg."

     "Ini kan pesan mama lo, my Lovely Nathan."

     "Ih. Apaan sih?! Gue cuma gak enak sama tetangga gue, apa yang dipikirkan mereka nanti, ngelihat cewe tinggal sama gue." Risih Nathan.

      "Ya udah lah Nathan, kenapa jadi masalah, lo gak seperti yang gue kenal, deh."

      "Elsa, lo gak ngerti maksud gue?"

      "Tidak, gue akan tetap tinggal dirumah lo, apa lo gak mau tahu bagaimana kondisi mama lo?"

      "Baiklah, kenapa lo bawa asisten segala, ini sekolah Elsa, gak perlu berlebihan."

     "My honey sweetie Nathan, inilah gue, apa lo udah lupa gue gak bisa pergi tanpa asisten, sejak gue dari kecil, Nathan yang gue kenal kemana sih sebenarnya, kesel deh."

For You, NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang