[22] Prepare

779 48 0
                                    

       | | | | | | | •

       "Elsa!!!!" Teriak gue memecah keheningan di pukul 11 siang. Ya, semenjak Nathan gue pergi semuanya jadi sepi, meskipun ditengah kota Jakarta yang ramai.*yak elah dit

      "Elsaaa!!" Teriak gue lebih kencang.

      "Hoiik. Gak usah teriak, Elsa denger kali!" Nah itu dia protes.

      "Ih, suka-suka Nadith dong, wek!" Tuh, gue balikkin ucapan lo. Haha.

      Dia hanya memutarkan bola matanya. Ia masuk kedalam mobil dan membunyikan klaksonnya.

      Tiiiiitttt.

      "Rachel!!! Stop!!" Teriak Elsa yang tiba-tiba sudah berdiri di teras rumahnya.

      "Hehe. Sorry, kebablasan" Ujarnya tanpa rasa bersalah. Gak sadar apa, gendang telinga gue sudah mau robek karena klakson mobilnya itu.

      "Oke, itu Elsanya. Jadi kita mau kemana?" Tanya gadis berkaca mata itu.

      "Apa! Lo gak tahu kita mau kemana?" Tanya histeris Rachel.

      "Yak ampun Lulu.. kita kan mau shopping untuk graduation!" Rachel menjawab pertanyaannya sendiri. Maklum lah.

      "Oke. Guus. Hentikan, mari kita masuk ke dalam mobil. Dan pergi" Ajak Elsa. Diikuti oleh aku dan mereka.

      "Lo mau beli apaa?" Tanya Rachel ke gue.

      "Gue? Gado-gado, nasi uduk banyak sih"

      "Nadith, gue serius tahu gak sih" ambek Rachel.

     "Gue gak tahu sih" Ujar gue malas.

      "Ih, menyebalkan. Masih enakkan gue bicara sama Lulu, ya kan Lu?"

      Lulu mengangguk terpaksa.

      "Elsa?" Panggil gue ke Elsa yang sedang fokus menyetir.

      "Apa lo gak bisa hubungi dia?"

     "Gue sudah coba. Tapi operator yang angkat panggilan gue"

      "Kenapa lo gak coba, chat, whatsapp kek"

     "Sudah gue coba tahu, hasilnya tetep sama"

     "Yaaah"

      "Rindu banget ya?"

      "Bukan. Cuma gue, gue merasa ada yang kurang untuk pergi ke acara Graduation, kalo tanpa dia"

      "Sudah, gak perlu lo pikirin, yang penting lo masuk ke universitas dan sukses. Nathan pasti kembali, percaya. Meskipun kita juga tidak tahu keadaannya sekarang" Jelas Elsa.

***

      Kami berempat sudah turun dari mobil Elsa, kaki kami langsung berlari menuju mall dan mulai memilih barang-barang yang akan digunakan saat acara perpisahan SMA Caleen.

      Rachel mengambil banyak baju dan sepatu. Elsa sama. Lulu cuma lihat-lihat, menurutnya barang-barang disana tidak sesuai dengan dirinya.

     Gue? Gue cuma ikut kemana Elsa pergi. Sesekali menanggapi barang-barang yang dipilih olehnya.

      "Bagus kok, lagian juga gak tinggi-tinggi amat, kalo ketinggian takutnya lo jatuh" Ujar gue ke Elsa.

      "Hmm, gue pilih yang ini"

***

      Shruuut.

     "Eh, Nadith. Sudah dapat kabar belum dari pangeran gue?" Tanya Rachel ke Nadith yang masih berkutat dengan es campurnya.

     "Belum"

      "Lo gak nyari tahu apa? Lewat socmed kek" Usul Rachel.

      "Gak ada tanda-tanda kehidupan nya tuh cowok. Kesel gue"

      "Apa gak ada tanda-tanda kehidupan? Well, look!" Sambar Lulu, tangannya menyodorkan Android nya ke 3 teman nya itu.

      "Apaan sih? Instagram?" Tanya heran Elsa.

      "Yee, bukan itu. Lihat foto yang di aplod @julia.nurhanifah(sekalian:)) " Jelas Lulu.

      "Wah Lulu jadi follower bule"

      "Ya ampun guys, bukan itu. Ck, lihat baik-baik deh!"

       Mereka memperhatikan dengan       seksama. Ada yang familiar di mata mereka. Terutama Nadith. Nadith mengambil ponsel Lulu dan memperhatikan seseorang yang berada di foto itu.

       Caption : katakan padanya, aku masih tersenyum disini. Katakan juga, aku merindukannya.

      Nadith tersenyum lebar. "Apa benar ini dia?"

      "Maybe" Jawab Lulu seadanya.

      Nadith tersenyum pelan.

***

Nathan : Nadith buka pintu, buka pintu. BRAK!

(Keluar gadis kece) : apaan sih mas nathan? Inyong lagi tidur juga, gangguin aja.

Nathan : (⊙o⊙)?gue kira bidadari gue.

Gadis kece: Noh bidadari lo, lagi nulis cerita.

Author : ヽ(^。^)ノ

Nathan : (=^.^=)

Nadith : <(`^´)> ╰_╯Bye! Gue out! ~T_T~

Author :●△● (tutup buku, pura pura tidur) +_+

Elsa : '-_-


NADITH NATHAN.

For You, NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang