[24] Another Nathan!

759 44 0
                                    

  | | | | | | •


    "Nathan! Lo Nathan kan?"

      "Hem, Nona Nadith. Bisakah kau turun.dari sana. Semua orang ingin ini cepat selesai dan berpesta" Ujar Mc.

      "Nadith... ssst Nadith" Nadith menoleh ke arah bisikan itu. Elsa.

      "Lo gak sadar? Semua orang fokus ke lo. Turun cepetan!" Elsa menarik paksa lengan Nadith.

      "Sa, itu Nathan"

      "Bukan, Nadith" Elak Elsa. Berusaha menenangkan Nadith.

      "Aku tidak tahu harus bahagia atau sedih saat gelar bad student diberikan kepadaku. Yaa mungkin karena catatan BK ku yang terlampau banyak...."

     "Dengar sa! Disekolah ini cuma dia yang memiliki banyak catatan di BK. Lo.pura-pura gak tahu kan?"

      "Dith. Nathan belum pulang dari Jerman."

      "Terus itu siapa? Makhluk lain yang menyerupai Nathan? Impossible" deru nafas Nadith terdengar kasar.

      "Denger gue!" Elsa menangkup wajah Nadith. "Denger ya. Atur nafas lo... nadith, jika itu Nathan Jems. Dia akan mencari lo dan ngucapin selamat buat lo. Bukan kah kalian saling merindukan? So, kenapa dia tidak menemui lo or say hello? Percaya sama gue, itu bukan Nathan"

      Nadith mulai tenang. "Terus dia siapa?" Tanyanya serak.

     "Dia.... Bill Nathan. Hem, murid baru mungkin. Kita tidak tahu apa saja yang telah berubah. Termasuk hadirnya murid baru di akhir semester. Tenang ya?" Elsa menarik Nadith untuk duduk.

      Elsa juga merasa aneh dan bingung. Sama seperti yang dipirkan Nadith. Impossible. Tapi bukan Hal yang lucu jika ia ikutan panik seperti Nadith.

      Jadi ia harus tenang. Dan mencari tahu. Siapa Bill Nathan.

      "....Sekian. See you" para hadirin bertepuk tangan.

       Mata Nadith masih mengikuti setiap langkah pria berjas itu. Jelas, bukan matanya yang salah ataupun apa. Dia benar-benar persis seperti Nathan.

       Cara berjalan, senyuman nya yang ringan, tegap tubuhnya. Yang berbeda hanya rambut nya yang sedikit pirang dan tidak menutupi dahinya.

       Yang lain nya. Sama!

       "Nathan" lirih Nadith.

***

       "Itu nyata, Sel"

      "Iya, gue lihat juga. Dia Nathan. Tapi tidak mungkin dia gak kenal lo saat lo naik ke atas panggung"

      "Ya, emang tidak mungkin. Tapi bisa aja kan dia pura-pura buat ngasih suprise ke gue"

       Lulu menggeleng kan kepalanya. "Gak selucu itu Dith. Lo pikir apa aja yang Nathan lakukan sampai-sampai MC dan para guru hanya diam menanggapi ini? Ada yang aneh"

       "Lo benar Lu. Sa, apa yang harus gue lakukan"

      "Kita tunggu sampai pestanya selesai.."

       "Gak Sa. Gue maunya sekarang!" Bentak Nadith.

      "Nadith! Bisa gak sih lo tenang sedikit. Jangan egois. Disini banyak orang. Kita bisa melakukannya sesudah ini. Ini acara perpisahan kita. Ini waktu nya untuk kita berpesat untuk terakhir kalinya. Saat di SMA. Paham?"

For You, NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang