[10] Awkward

1K 52 0
                                    

llllllllllllll

       Bel pulang berbunyi nyaring. Se-nyaring suara cewek yang dari tadi manggil-manggil Nathan. Terpaksa, Nathan pulang dengan dia. Karena mereka satu atap.

       "Lovely Nathan! Kita habis ini jalan dulu yaaa." Ajak Elsa.

       "Jalan kemana? Lo gak denger, tadi bel buat pulang, bukan jalan."

       "Yaah, Nathan... kita kan udah lama enggak ketemu, lo enggak kangen apa sama gue?"

       "Gak!" Balas sengit Nathan.

      "Ih, kok lo gitu sama gue!"

       Nathan mengeluarkan nafas kasar. "Lo mau jalan kan sama gue?" Tanya nya sambil menyandangkan tas nya ke belakang.

      Elsa mengangguk cepat. "Ya sudah, belikan gue rokok."

      Dahi Elsa berkerut. "Rokok... ah, iya. Nanti gue beliin."

      Mereka masuk ke sebuah mobil sport putih. Itu adalah mobil Elsa. Emang tajir sih.

      Nathan membakar tembakau nya. Dan menghisapnya. Elsa merasa risih. "Nathan, berhenti deh merokok. Asap nya ganggu tahu." Protes Elsa.

      Nathan menaikan sebelah alisnya. "Salah lo kali, kenapa beliin gue rokok." Balas Nathan.

     Elsa tampak kesal. Errrgg. Tapi dia harus sabar, demi kelancaran jalannya sama Nathan.

***

      Sebuah mobil sport putih parkir di perkarangan rumah Nathan, cukup lama pemilik mobil berada di dalam mobil dan akhirnya dia keluar, seorang wanita berkacamata hitam yang keluar dari mobil, dengan rambut pirang bergelombang dah high heels nya yang melekat di kakinya dan semakin menampakan keindahan kakinya, baju dress selutut dengan warna cream sangat cocok dengan kulitnya yang tampak sangat bersih dari tempat ku berdiri sekarang, balkon kamarku.

      Wanita itu membuka kacamatanya, apa aku harus kesal sekarang? Untuk apa wanita yang tidak memiliki hubungan darah dengan Nathan tinggal serumah dengan Nathan. Bukankah dia hanya teman masa kecil Nathan, yang Nathan tidak pernah ceritakan padaku? Aku teringat perkataan wanita itu.

      Oh lo nantang gue ya, lo gak tahu siapa Elsa Redesta Abraham yang sebenarnya, dan untuk cewe kaya lo, harus gue beri pelajaran.

     Elsa Redesta Abraham. Abraham? Kenapa nama belakangnya sangat familiar di otakku? Apa karena dia seorang anak milyader yang sering masuk tv karena bisnisnya yang semakin meningkat, makanya aku merasa familiar dengan nama Abraham itu.

     Sesudah wanita bernama Elsa itu membuka kacamatanya, keluar seseorang dari pintu belakang, tampilannya seperti biasa, berantakan, baju seragamnya keluar, tasnya disandang dengan tangan kirinya, mungkin jika aku berada di sampingnya, pasti dia sangat bau rokok dan keringat. Kemudian, segera ku suruh dia untuk mandi. Apa sekarang aku harus kesal kembali? Dan mereka berdua sekarang masuk kerumah mewah milik keluarga Jemson itu.

     "Mereka tinggal serumah?" Tanyaku yang tidak butuh sebuah jawaban. Itu sudah pasti.

      Aku masuk ke dalam kamarku. Dan membanting tubuhku ke ranjang. Apa dengan kedatangannya, aku tidak bisa dekat dengan Nathan lagi? Apa aku harus menjawab pertanyaan ku sendiri? Baiklah, semoga kalian bahagia.

***

      "Nathan, gue tidur dimana?" Tanya Elsa manja.

     "Dikamar tamu." Jawaban singkat Nathan.

For You, NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang