Aku berlari menuju kamarku, aku tak kuasa menahan air mata ini.
Brakk...
Aku membanting pintu kamarku dengan keras lalu menguncinya."Hei rysilla...kau kenapa huh? Anak aneh! Mana gulanya?" Tanya ibu dibalik pintu kamarku.
"Arghhh....aku gak peduli urus saja selingkuhanmu itu!!" Teriakku.
"Dasar tidak tahu sopan santun"Aku menangis, benar benar menangis. Kenapa hidupku seperti ini? Apa tidak ada yang mencintaiku? AKU BENCI DUNIA INI.
_____________
Malam ini bulan purnama bersinar terang. Aku menatap bulan itu dari jendela.
Aku teringat Harriet. Aku rindu padanya.
Aku mengambil handphoneku yang berada di laci."Aku akan curhat kepadanya-"
Dan ingat, jangan dekat dekat harriet
Aku teringat kalimat arnold.
"Apa benar aku vampire? Jadi ayah vampire? Apa karena itu ayah meninggalkanku? Apa ayah meninggalkan aku demi perangnya?" Pertanyaanku terbang kemana mana. Sungguh aku tidak mengerti semua ini."Rysilla..."
Aku terperanjat, siapa yang memanggilku.
"Shtt....aku dibelakangmu"Aku menoleh ke belakang.
"Hah...arno-"
"Shttt...kubilang diammm!!" Katanya seraya menekankan jari telunjuknya kebibirku."Mengapa kau disini huh?"
"Rysilla aku akan berjaga jaga, werewolf bisa saja datang membunuhmu...""Aku tidak mengerti semua ini arnold...bantu aku..."
"Rysilla kau tenang saja, aku ada disini untukmu, takkan kubiarkan apapun yang terjadi padamu...kau mengerti?"Arnold mengacak rambutku.
can you hear me
Ada pesan masuk. Ternyata dari Harriet.
"Dari harriet? Jangan! Apa yang ia katakan?" Tanya arnold mendekatkan dirinya kepadaku.
"Dia bilang dia mau kesini pukul 11...huh 11? Apa dia gila, itukan hampir tengah ma-""Sudah aku katakan rysilla...harriet ingin membunuhmu....rencananya dia akan membunuhmu saat penjelmaanmu terjadi"
"Arnold...harriet baik denganku...dia bukan werewolf!"
Arnold menunduk..."aku akan kembali untuk sementara..."
Aku mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Blood
VampireNamanya Avery Zchrysilla Phalosa. Tapi cukup dipanggil Rysilla. Dia tinggal di apartemen kecil bersama ibu yang tidak tahu diri. Rysilla menjalani hari seperti biasa, bersekolah yang menurutnya membosankan. Tapi seseorang masuk kehidupannya, orang i...