¦●¦●¦●¦●¦●¦
Author'PoV
Rysilla berjalan gusar menuju kamar Arnold. Pikirannya melayang tak karuan, Rysilla mencengkram tangannya kuat."Memangnya apa salahku padanya? Kenapa dia jadi seperti itu padaku?"
Rysilla bergumam sepanjang lorong gelap, dan berhenti tepat dipintu kayu besar berlambang kerajaan.
Rysilla menyentuh gagang pintu, bersiap membuka tapi,
"Ya, aku akan selalu bersamamu, setiap waktu, kapanpun dan dimanapun, Erslena"
Rysilla tertegun, suara Arnold berbicara kepada seseorang. Diurungkan niatnya untuk membuka pintu dan tetap menguping pembicaraan.
"Apa kau berjanji?"
Suara seorang wanita menyahut. Rysilla berpikir. Ia bahkan tak pernah mendengar suara ini. Ia hapal betul suara setiap pelayan disini dan keluarga kerajaan. Tapi ia tak mengenal suara ini."Tentu saja..."
Jawab Arnold. Rysilla yakin, pasti saat ini Arnold tersenyum manis kepada wanita itu. Senyuman yang hanya untuknya, untuk Rysilla."Aku mencintaimu Arnold..."
"Aku juga mencintaimu, Erslena"
Rysilla'PoV
"Aku mencintaimu Arnold...""Aku juga mencintaimu, Erslena"
Entah kenapa hatiku rasanya sakit mendengar ucapan Arnold kepada wanita itu. Yah, Erslena namanya. Aku tak tahu siapa Erslena, tapi mereka berdua saling mencintai.
"Apa aku menyukai Arnold? Kenapa ini? Hey Arnold hanyalah temanmu dan dia juga menganggapnya seperti itu! Jangan berharap lebih!"
Aku terus menghibur diriku. Aku tak tahu kenapa saat Arnold mengatakan bahwa ia mencintai Erslena, tiba tiba air mataku jatuh begitu saja. Ada rasa perih yang mendalam, menggores hati hatiku dan menciptakan airmata.
Sekarang aku yakin, aku mencintai Arnold!
Aku membenamkan wajahku dibantal. Airmata turun kembali, membasahi pipiku.
"Rysilla apa aku boleh masuk?" Suara John menggema, aku mengangkat kepalaku dan mengusap airmataku. Aku berjalan menuju pintu dan memasang topeng ceriaku.
"Hai John! Ada ada perlu apa? Apa lipstikmu habis dan ungin meminjam punyaku dulu?" Aku tertawa kecil lebih tepatnya Fake laugh
"Ishhh, ada yang ingin kubicarakan ini penting sekali"
John menyerobot masuk dan duduk di kasurku. Aku mengikutinya dan duduk disebelahnya.
"Uhm, jadi ada apa?"
"Rysilla, dia kembali..."
Aku mengernyit, kembali?"Maksudmu?"
"Sahabat Arnold, dan khususnya mantan kekasih Arnold, Erslena Riophleni!"
Jantungku serasa berhenti, jadi wanita itu sahabat Arnold? Dan...mantan kekasihnya.
Aku memasang wajah datar, memyembunyikan wajah takutku.
"Lalu kenapa?"
"Erslena akan merebut kembali hati Arnold, wanita itu akan melakukan apa saja untuk menjadi milik Arnold!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Blood
VampireNamanya Avery Zchrysilla Phalosa. Tapi cukup dipanggil Rysilla. Dia tinggal di apartemen kecil bersama ibu yang tidak tahu diri. Rysilla menjalani hari seperti biasa, bersekolah yang menurutnya membosankan. Tapi seseorang masuk kehidupannya, orang i...