Aku berlari menuju wilayah Werewolf. Kerajaan werewolf mulai dekat denganku. Kerajaan Bartholomeus, adalah sasaranku. Pertama tama aku harus bisa mengalahkan para penjaga dengan cepat.
"Hey Vampire mau apa kau kesini huh?" Tanya penjaga gerbang kerajaan dengan mata melotot.
"Aku mau membunuh putra Raja Bartimeus, harriet!" Jawabku lantang.
"Langkahi dulu mayatku!" 5 penjaga datang menyerangku bertubi tubi. Beberapa menit kemudian aku sudah mengalahkan werewolf murahan itu, sesegera mungkin aku masuk ke istana Bartholomeus.Di tengah tengah perjalanan, aku dihadang Vulgar. Vulgar adalah werewolf terpercaya yang mampu mengalahkan serangan musuh dengan mudah.
"Oh..wow Putra Claus Hutton disini rupanya..."
Vulgar mendekatiku dengan tatapan mengejek.
"Oh..wow rupanya kau senang menjadi budak bartimeus"Seketika wajah Vulgar merah padam. Ia meloncat ke arahku dan seketika menjadi serigala hitam bermata emas dengan taring yang panjang.
"Kau keterlaluan telah menyebut Raja Bartimeus dengan tidak sopan..." geramnya, lalu kami bertarung dengan sengit. Tubuhku penuh luka cakar dimana mana tapi, aku tidak mundur sedikitpun. Tanpa kusadari Vulgar menusukkan cakarnya di bahuku. Sekarang aku lemas dan aku tak berenergi sama sekali. Darah keluar sangat banyak, terakhir kulihat Vulgar tersenyum bangga lalu membawaku entah kemana.Avery'PoV
Aku berlari menuju kerajaan Werewolf. Meskipun Ayah Arnold sudah menyuruh para pengawalnya menjemput Arnold, aku tidak yakin. Arnold benar benar dalam bahaya.
Dari kejauhan sudah terlihat istana werewolf yang terbuat dari bata berwarna abu abu. Aku bersembunyi di balik pohon pohon dan menatap gerbang kerajaan.
"Bagaimana aku bisa masuk? Penjagaannya ketat sekali" gumamku."Jika aku bersembunyi di balik pohon terus, mana bisa menyelamatkan Arnold? Aku terobos saja, toh aku lumayan bisa bertarung"
Aku berjalan mengendap endap menuju gerbang kerajaan. Semoga berhasil.
"Hey! Siapa kau?!" Aku terlonjak kaget mendengar suara dibelakangku. Aku berbalik dan melihat pria tinggi gagah bermata emas menatapku tajam."Euh..emm..aku...aku...."
Pria itu tersenyum licik mendekatiku. Aku bersiap siap menghadapi pria itu.
"Owh...sekarang aku tahu siapa kamu...""Siapa kamu?" Aku berjalan mundur dengan keringat bercucuran dimana mana. Aku berdoa Arnold datang menyelamatkanku disaat seperti ini. Tapi bukankan Misiku menyelamatkan Arnold? Bukan Arnold yang menyelamatkanku.
"Kau kemari mau menyelamatkan Vampire lemah itu ya? Bahkan kau sendiri lemah! Sama seperti pria itu!"
Aku terkejut. Siapa yang dimaksud pria dan Vampire lemah? Arnold?
"Dimana Arnold? Jika kau macam macam...aku TIDAK TAKUT PADAMU!"
Aku menyerang pria itu tanpa perhitungan. Bodohnya aku termakan emosi, dengan mudah pria itu memukulku. Aku terpental dan kepalaku terbentur pagar besi. Kepalaku sangat pusing. Seketika gelap."Dasar! Menyelamatkan diri sendiri saja tidak bisa, mau menyelamatkan Arnold! Vampire lemah ditakdirkan menghancurkan kerajaan kami. Bodoh sekali hahaha..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Blood
VampireNamanya Avery Zchrysilla Phalosa. Tapi cukup dipanggil Rysilla. Dia tinggal di apartemen kecil bersama ibu yang tidak tahu diri. Rysilla menjalani hari seperti biasa, bersekolah yang menurutnya membosankan. Tapi seseorang masuk kehidupannya, orang i...