9- Paksaan

8.1K 339 1
                                    

2 tahun kemudian

" What ?! Kau tinggal dekat Ampang sekarang ? You're insane , girl ! " kata Lisa sambil membulatkan matanya .

"Kenapa pulak insane ? Salah ke tinggal kat situ ? " soal Emma sinis .

" Gila tak salah ! Kau tak tahu ke pasal isu Vampire Ampang tu ? Setiap malam ada je orang hilang , pastu esok pagi orang yang hilang tu datang dengan berlumuran darah . Dekat leher ada kesan gigitan . Macam gigitan Vampire ! " terang Lisa sungguh-sungguh .

Emma hanya memandang rakannya dengan senyuman kelat di wajah .

"Setakat ni , aku okay je . Kau takyah risau . Dahlah , aku nak pergi rumah Mama aku ni" , kata Emma .

" Okay . Hati-hati tau " , pesan Lisa . Degil betul kawan aku ni ! Kalau kena makan vampire tu nanti , padan muka ! ujar Lisa dalam hati .

Di kediaman Tuan Ziyad Aminuddin

"Kahwin ?!" , kata Emma terkejut .

"Yes . Tania akan berkahwin . Keputusan mama dah muktamad ! " , kata Puan Karmila .

"But why ? Dengan siapa Emma kahwin pun Emma tak tahu . Kenapa mama buat Emma macam ni ? " , kata Emma sambil menitiskan air mata . Karlya yang duduk di sebelahnya hanya mampu memeluk bahu kakaknya itu .

"Mama dah kesuntukan masa . Mama bagi Tania 2 minggu untuk prepare . Hantaran , persiapan majlis semua mama dah siapkan . Tania hanya perlu pergi fitting baju dan pilih cincin . Karlya akan temankan Tania " , kata Puan Karmila . Noktah .

Emma kehilangan kata-kata . Apa yang harus dilakukan ? Dia buntu .

"Akak sabar eh ? Mama ada sebab buat semua ni . She does it for good " , pujuk Karlya apabila melihat kakaknya sudah menangis teresak-esak .

"Bawak kakak kamu pergi bilik . Bagi dia rest " , kata Puan Karmila .

Sebenarnya , beliau tidak sampai hati untuk memperlakukan anaknya sebegitu . Akibat perjanjian yang sudah dilakukan 2 tahun lepas , beliau terpaksa . Kalau tidak , nyawa mereka sekeluarga akan terancam .

Karlya menemani Emma Tania ke bilik .

"Karlya pergilah tidur . Akak nak mandi dulu " , kata Emma sambil mengelap air matanya .

"Akak okay ke ni ? "

"Akak okay . Jangan risau "

Emma segera masuk ke dalam bilir air . Dia membasuh mukanya . Kata-kata mamanya tadi masih terngiang-ngiang di telinga . Ya Allah . Berikanlah aku petunjuk . Emma runsing . 
Ketika Emma ingin melangkah keluar dari bilik air , tiba-tiba langkahnya terhenti apabila terlihat sepotong ayat pada pintu bilik air . I WILL KILL YOU . Emma terkejut . Tulisan yang sama ketika dia berada di London 2 tahun yang lepas dan semasa kes Sherry berlaku , itulah tulisan yang masih menimbulkan rasa kurang senang dalam hati Emma . Emma segera keluar dari bilik air . Dia menenangkan dirinya lalu mencapai telekung . Di akhir solatnya , dia berdoa agar Tuhan permudahkan segala urusannya . Andai aku seorang yang lemah , Kau berikanlah aku dugaan yang aku mampu hadapi . Rintih Emma .

SUAMI AKU VAMPIRE Where stories live. Discover now