Emma POV
"Eh Zara , you buat apa kat sini ? I thought you kat Italy " . Aku memandang wajah Adam dengan kerut di mukaku. Zara ? Nama perempuan ni Zara ? Tapi kenapa muka dia sama macam Sherry ? Kembar ? Eh ! Sherry anak tunggal lah ! Tapi kat dunia ni , manusia ada 7 wajah yang serupa so..... ni bukan Sherry .
"I dah balik Malaysia . Papa I suruh balik " , Zara berkata sambil mencebik . Aku hanya menjadi pemerhati dari tadi .
"Ahh . By the way , ni Emma . My Future wife . Emma , ni sepupu saya , Zara ." kata Adam .
Aku menghulurkan tanganku untuk bersalaman . Zara senyum dan menyambut tanganku . Sejuk ! Tangan dia sejuk sama macam Adam . Dekat luar pun sejuk ke ? Tanpaku sedar , wajahku telah menunjukkan reaksi yang pelik . Zara segera menarik tangannya . Dia kelihatan gelisah .
"Err , saya tak berapa sihat sebab tu tangan saya sejuk . Actually , saya nak pergi klinik " , kata Zara . Eh ? Aku tak tanya pun .
"Oh , awak boleh pergi sorang ke ?" tanyaku lembut .
Zara mengangguk .
"Saya pergi dulu . Nice to meet you Emma . Adam , nanti I call you " . Zara berlalu pergi .
"Awak ... jom " , bisik Adam di telingaku .
Aku terkejut dan berganjak sedikit ke belakang .
"Err, oookkkay" , balasku gagap . Adam membukakan pintu keretanya untukku .
"Thanks"
"My pleasure dear" . Kata Adam sambil melontarkan senyuman . Kacaknya ! Dahlah tengah panas , lagi cair hati aku dibuatnya !
Aku segera masuk ke dalam perut kereta.
~~~~~~
"So , about our deal ... Are you fine with it ?"
"Yes , but please make sure that Adam can take a good care of Emma "
"Okay"
~~~~~~
Adam POV
" Awak , saya nak tanya sesuatu boleh ?" . Aku menanyakan soalan bagi memecahkan kesunyian sepanjang perjalanan kami ke Shopping Mall .
"Boleh , apa dia ?"
"Awak pernah ada boyfriend ?" . Emma memandang aku dengan wajah yang pelik . Kemudian , dia mengeluh.
"Pernah ...." Aku melihat Emma menundukkan kepalanya . "Tapi ..... "
"Tapi ?" . Tanya aku sambil melihat wajahnya yang berubah muram itu .
"Tapi dia dah takde " balasnya perlahan .
"Oh , sorry . Saya takde niat nak buat awak sedih" .
"Takpe . Bukan salah awak pun " . Wajahnya kembali ceria . Lega aku .
"Hmmm, sekarang ni awak single kan ?" , tanyaku .
"Urmmm , saya sebenarn--"
Kring kring
Belum sempat Emma menghabiskan kata-katanya , ada panggilan masuk di telefonnya . Aku mengeluh . Potong betullah !
"Awak kejap eh . Mama saya call" .
Aku hanya mengangguk . Nasib baik bakal mak mertua call .
Emma POV
"Hello ma ?"
"Tania kat mana ?"
"Otw pergi shopping mall . Kenapa ?"
"Oh , dengan siapa ?"
"Dengan Adam"
"So , Tania dah jumpa future hubby Tania eh ? How is he?" . Eeee , future hubby ? HUBBY ? Gelinya !
"Dah .. Just fine"
"Good ! Mama got to go . Enjoy your date dear !" , Kata mama teruja . Apahal mama teruja sangat ni ? Aku pun tak rasa macam tu sangat !
"Okay" , balasku pendek . Aku mematikan talian .
"Mama nak apa ?" , tanya Adam . Mama ? Belum kahwin dah panggil mama aku MAMA ?
"Kenapa ? Salah ke saya panggil mama awak MAMA ? Tak lama lagi saya bakal jadi menantu dia jugak " .
Eh ? Macam mana dia tahu apa yang aku fikirkan ?! Dia ni ada kuasa boleh baca fikiran orang ke ?
"Errr , tak salah pun . Awak panggil jelah mama saya MAMA . Saya tak kisah pun " .
Dia hanya mengangguk dan fokus pada pemanduannya . Keadaan sekeliling menjadi KRIK KRIK semula .
YOU ARE READING
SUAMI AKU VAMPIRE
Misterio / Suspenso"Maafkan aku Emma . Aku terpaksa" "Kenapa Adam ? Kenapa awak buat macam ni ?"