Setelah 2 hari aku beristirahat sejenak di rumah, aku kembali melakukan aktivitasku.
Kuliah sambil kerja, terlihat sangat melelahkan. Tapi, jika dijalani dengan tekad yang kuat dan semangat yang membara, akan lebih mudah untuk dijalaninya.
Aku bisa membayar uang kuliahku sendiri tanpa harus minta ke Mama sama Papa. Uang jajanku juga, hasil dari kerjaku di perusahaan Violet Designer.
"Melisya, kamu udah bangun?" panggil Mama yang masuk ke kamarku.
"Udah Mamaku sayang."
"Nih Mama bawain Sandwich kesukaan kamu."
"Makasih, Mamaku sayang."
"Iya sayang. Jam berapa kamu berangkat?"
"Bentar lagi aku berangkat. Aku lagi menyelesaikan motif gaun pernikahan. Ini akan aku kasihkan ke Om Rio."
"Baiklah, sayang. Kalo kamu merasa kelelahan, beristirahatlah. Mama takut kamu sakit."
"Iya, Ma. Santai aja. Aku kuat kok."
"Ohiya, kamu sudah diangkat sebagai wakil manager kan?"
"Iya, Ma. Aku seneng banget."
"Haha. Itulah hasil dari kerja keras kamu."
"Ma, kalo aku udah punya uang yang cukup, aku mau membangun perusahaanku sendiri. Boleh, Ma?"
"Boleh saja, Nak. Itu akan menjadi suatu keuntungan yang besar untukmu."
"Iya, Ma. Harapan keduaku itu, membangun perusahaan sendiri."
"Mama akan berdoa semoga harapan Melisya terkabul."
"Aamiin, Ma."
"Gimana Mike? Dia sudah mulai kuliah?"
"Hari ini, Mike sedang mendaftarkan diri di rumah sakit Orange Medika."
"Itu rumah sakit besar loh, Nak. Mike hebat sekali kalo keterima disana."
"Mike orang yang genius kok, Ma. Dia udah berpengalaman jadi dokter bedah di Amerika. Aku yakin, Mike pasti bisa jadi dokter bedah di Indonesia. Dia pasti keterima di rumah sakit itu. Aku percaya padanya."
"Kalian berdua itu calon sukses muda, Nak. Mama bangga sama kalian berdua. Mama sayang sama kalian berdua. Sayang sekali, orangtua Mike memutuskan hubungannya dengan Mike. Mama sedih mendengarnya."
"Mike juga sedih, Ma. Dia kangen sama orangtuanya di Amerika. Tapi, ketika dia melihat Mama, dia merasakan kasih sayang yang sama seperti Mamanya sendiri. Dia juga sayang sama Mama."
"Salamkan rindu Mama sama Mike ya, Nak. Bila perlu, Mike suruh kesini dan makan malam sama Mama dan Papa. Kapanpun itu. Ah iya, ajak Meri juga ya sayang."
"Baiklah, pesan akan segera disampaikan komandan!"
"Yaudah, Mama ke dapur dulu ya. Kalo udah selesai, langsung mandi ya sayang. Terus siap-siap biar gak terlambat."
"Oke, Ma. Makasih."
"Iya, sama-sama."
Aku tersenyum lebar dan melanjutkan desainku sambil memakan sandwich favoritku buatan Mama. Enak banget.
Hpku berdering pertanda ada yang menelepon. Mike-lah yang meneleponku.
"Hallo, Mike?"
"MEL, AKU DITERIMA DI RUMAH SAKIT ORANGE MEDIKA!!!"
"Beneran, Mike??? Waaaa, aku bahagia sekali!!"
"Makasih ya, udah selalu mendukungku kapanpun itu. Semua ini karenamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You. Do You Love Me?
Teen FictionMelisya Queenita; dulunya seorang gadis lugu dan pemalu. Melisya memperjuangkan cintanya dari awal SMA sampai sekarang. Namanya Mike King. Bisa dibilang cinta pertamanya. Karakter Melisya berubah karena dia. Mau tau kelanjutannya? Keep reading ❤