Episode 2 : Dia Pertamaku

4.4K 198 1
                                    

Mike memanggil nama Kelvin dengan penuh kegembiraan. Seperti layaknya sudah tak bertemu beberapa tahun. Aku bingung sekali, ada apa dengan mereka berdua?

"Kelvin!!"

"Mike!!"

"Gila lo, lo jadi sekolah disini, Vin?"

"Iya Mike, gue disuruh nyokap dan bokap, satu sekolah bareng orang Genius macem lo haha."

"Gimana kabar lo? Udah 10 tahun gue gak ketemu sama lo. Lo gak pernah main ke Jakarta. Payah lo."

"Baik coy. Eh gila, 10 tahun lama bener ya. Emang geh takdir kita gak pernah ketemu mulu ya. Tapi, gue saat ini bisa ketemu terus sama lo, bro."

"Bisa aja lo haha. Ohiya, ini partner lomba gue nanti. Dia Melisya."

"Gue sama dia udah kenalan kok. Tadi gue gak sengaja nabrak dia. Dan gue minta tolong dia buat nganterin gue ke ruangan Bu Rani. Dia nunjukin jalannya. Dia bilang, dia juga mau ikut lomba karya tulis. Makanya gue bingung, kan sepupu gue juga ikut lomba karya tulis."

"Iya Vin, Bu Widi nunjuk kita berdua untuk mengikuti lomba karya tulis."

"Wow! Selamat buat sepupu gue dan teman gue, Melisya. Semangat lombanya buat lo berdua."

"Iya makasih Vin. Btw, mana Bu Rani?"

"Kata Melisya, mungkin dia sedang rapat. Di ruangannya tak ada orang."

"Oh begitu, kalian berdua nungguin lama disini?"

"Iya Mike, sekalian gue ngomong berdua sama Melisya tentang diri gue dan dirinya sendiri. Iya gak, Mel?"

"I.. Iya." Jawabku.

"Ah, lo jangan diem gitu dong. Gue sama Mike bukan orang jahat kok. Iya kan, Mike?"

"Haha iya Vin. Santai aja, Mel."

Aku melihat Mike tersenyum padaku. Aku reflek senyum juga. Senyum Mike sangatlah manis. Ternyata, Mike dengan Kelvin adalah sepupu. Mereka sudah lama tak bertemu dan sekarang mereka satu sekolah.

Setiap aku ingin melihat ketawa Mike, selalu aja Kelvin yang menghalangiku. Tapi, pertama kalinya aku melihat Mike sedang tertawa sebebas itu. Dia sangat lucu dengan matanya yang sipit ketika ketawa. Menambah gantengnya Mike yang kulihat dari samping.

Aku membayangkan kalo aku yang membuatnya tertawa seperti itu. Betapa indahnya hidupku. Tapi, sepertinya itu mustahil bagiku. Karena aku adalah orang yang pemalu.

"Mel, lo kok diem aja sih? Ketawa napa?" Ucap Kelvin.

"Oh.. Tadi aku juga menyimak dari yang kalian bicarakan kok. Sangat lucu."

Tiba-tiba Bu Rani datang dan memanggil Kelvin.

"Kamu anak baru?" Tanya Bu Rani.

"Oh iya bu, saya anak baru pindahan dari Medan. Kelvin Fernando."

"Baiklah, masuk ke ruangan saya dulu. Untuk Melisya dan Mike. Tunggu diluar dulu ya."

"Baik bu." ucap kami berdua.

"Gue masuk ke ruangan dulu ya."

"Oke Vin."

Tinggal aku dan Mike yang berada diluar ruangan. Sangat sepi tanpa ketawa ataupun suara. Dan Mike lah yang memulai obrolan.

"Dia lucu, benar?" Ucap Mike.

"Oh.. Siapa? Kelvin?"

"Iya, dia sepupuku. Dari Medan. Dia selalu ceria. Selalu bikin orang disampingnya tertawa. Kamu bisa menjadi teman dekatnya. Dia sangatlah supel pada orang yang baru dikenalnya."

I Love You. Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang