I Love You. Do You Love Me?

Episode 4 : Dia bukan pangeranku

Hari demi hari aku telah melewati masa karantina dan hasilnya sangat baik. Hari ini telah sore. Tak ada taksi yang melewat. Dan datangnya mobil merah yang berhenti. Kemudian kaca mobil tersebut terbuka. Dan aku bisa melihat bahwa itu adalah Mike. Dia menawarkan aku untuk pulang bareng.

"Mel, masuklah ke mobilku. Aku akan antarkan kamu pulang."

"Ah, gak usah Mike. Aku bisa pulang sendiri kok."

"Udah, masuklah kedalam mobilku. Hari ini sudah cukup gelap untuk cewe sepertimu masih berada diluar untuk mencari taksi. Masuklah."

"Ba.. Baiklah."

***
Pertama kalinya aku memasuki mobil Mike. Sangat nyaman. Rasanya aku ingin tidur karena sangat cape setelah mengikuti karantina. Aku kuatkan untuk tidak tidur. Tapi, aku tertidur di mobil Mike

"Mel mel mel. Mel bangun Mel. Sudah sampai rumah kamu."

"Ah, maafkan aku Mike. Aku tak sengaja. Ma.. Makasih banyak ya."

"Iya, sama-sama. Selamat tidur kembali haha."

"Hati-hati, Mike."

***
Ketika aku akan masuk ke dalam rumah, aku mendengar seseorang telah memanggilku.

"Mel, Melisya!"

"Siapa? Ada orang disana?"

"Woaaaa! Gue Kelvin haha."

"Kamu ini, bikin aku kaget aja."

"Gue tadi ngikutin mobilnya Mike. Dan ternyata ini rumahnya Melisya. Hahaha."

"Kamu gak pulang? Sudah sangat sore."

"Baiklah, gue akan pulang. Sampai jumpa besok, Mel."

"Iya, hati-hati Vin."

***
Esoknya, aku sekolah seperti biasanya. Dan aku rasakan ada yang menarik tanganku serta menyeretku ke arah belakang sekolah, gudang. Gudang yang sangat jauh dari ruangan-ruangan sekolah lainnya yang terletak paling dibelakang.

"Tolonggg... Tolonglah aku. Tolong selamatkan aku.. Lepaskan aku dari sini!"

"Hai, Melisya. Lo sudah tepat berada ditempat yang sesuai dengan lo. Tempat yang sangat gelap dan terpencil di sekolah. Apa lo menyukainya? Hahaha." Ucap Carol.

"Carol? Kenapa kau melakukan ini padaku? Apa salahku?"

"Salah lo? Banyak! Kemarin gue lihat lo masuk ke mobil Mike. Lo gak denger kata gue? Jauhin Mike. Kalo aja lo masih deketin Mike, gue gak segan-segan bakal bales perbuatan lo itu. Paham? Baiklah, selamat menikmati ditempat ini. Bye!"

"Carol! Keluarkan aku dari sini! Tolongg aku... Keluarkan aku dari sini. Seseorang, tolonglah diriku. Keluarkan aku.. Keluarkan..."

Aku.. Berada ditempat yang sangat gelap. Gudang ini, sudah lama tak ada yang mendatanginya. Seseorang, tolonglah aku. Aku.. Aku sangat takut. Sangat takut. Tolonglah aku. Keluarkan aku dari sini. Pangeranku, tolonglah aku. Tolong.

- As Kelvin -
"Vin, lo lihat Melisya gak? Kok udah jam segini dia belum datang juga ya? Gak biasanya Melisya gak datang ke sekolah karena bolos." ucap Meri.

"Iya, gue juga gak lihat Melisya. Gue khawatir sama dia. Apa harusnya kita mencari Melisya hari ini? Bagaimana?"

"Baiklah. Tadi gue sudah telepon dia, tapi ponselnya tak aktif."

"Gue juga udah tanya Mike, tapi dia juga tak lihat Melisya. Dan dia bilang, hari ini tak ada kumpul dengan Bu Widi ataupun Bu Rani."

"Kita harus mencari Melisya hari ini."