I Love You. Do You Love Me?

Episode 28 : Don't Cry Mike, I'm With You

Aku sudah diperbolehkan pulang. Tapi, kali ini aku harus tetap beristirahat di rumah. Mike mengantarku ke rumah dan dia langsung kembali lagi ke rumah sakit. Aku harus memaklumi keadaan Mike yang sekarang.

"Melisya, mau mamah buatkan apa buat makan siang?" tanya Mama.

"Apa aja, Ma. Aku suka semua masakan Mama."

"Yaudah. Kamu udah baikan, sayang?"

"Udah, Ma. Tapi, aku bosan. Aku mau masuk kuliah sama kerja, Ma."

"Besok kamu udah boleh masuk kuliah sama kerja kok sayang."

"Oke, Ma. Makasih ya, Ma."

"Yaudah, Mama ke dapur dulu ya."

"Iya, Ma."

***
-As Mike-
Aku harus pergi ke kuliah dan berbicara dengan Agnez.

"Apa Agnez ada kelas hari ini?" tanyaku pada Fredo.

"Ada, mungkin dia belum datang. Ada apa, Mike?"

"Kalo Agnez udah datang, kasih tau kalo gue nyariin dia."

"Baiklah."

Aku jalan menuju koridor dan berniat untuk bertemu dosenku.

Aku bertemu Meri di koridor.

"Eh, elo Mike. Tumben amat lo kesini?"

"Haha mau ketemu dosen gue."

"Melisya gimana? Gue gak ada waktu buat nemenin dia pulang ke rumah."

"Baik kok. Cuma, dia masih istirahat di rumah. Mungkin, besok sudah mulai beraktivitas."

"Lo yang nganterin pulang kan?"

"Yaiyalah, Mer. Haha. Sebagai calon suami yang baik."

"Hahaha. Bisa aje lu, Mike. Ngakak asli."

"Yaudah, gue ke ruangan dosen dulu ya."

"Ya, gue juga mau ke kelas dulu."

***
Setelah aku keluar dari ruangan dosen, Agnez meneleponku.

"Halo, Mike? Ada apa nyariin gue?" tanyanya.

"Gue mau ngomong sama lo. Kita ketemuan di taman belakang sekarang juga."

"Oke, gue otw."

***
Sesampainya di taman.

"Tumben amat lo nyariin gue? Ada perlu apa, Mike?" tanya Agnez.

"Kenapa lo harus nyakitin Melisya?"

"Siapa yang nyakitin dia? Gak ada!"

"Gak usah bohong didepan gue. Gue tau kalo lo emang berniat buat jauhin gue dari Melisya. Ya kan?"

"Lo jadi cowo sok tau amat sih! Gak usah ngarang cerita deh, gak lucu sumpah."

"Gak ada yang ngelawak didepan lo. Gue ngomong serius."

"Yayaya, gue emang berniat buat jauhin lo berdua. Haha."

"Itu takkan pernah terjadi! Karena Melisya milik gue dan selalu milik gue."

"Sombong amat? Lo milik gue dan selalu milik gue."

"Lo udah buta karena cinta. Jangan deketin atau sakitin Melisya lagi! Gue gak terima kalo Melisya disakitin!"

"Gue.."

"Gue pergi. Gak punya banyak waktu buat ngomong sama lo."

"Hissss..."