Hari telah berlalu. Untuk kesekian kalinya, aku berusaha untuk melupakan dia. Aku.. Aku telah berhasil. Bahkan, aku sudah memutuskan untuk tak ingat dengannya. Kini, tak ada yang namanya pangeran di hidupku. Orang yang pernah aku cintai, sekarang tak nampak lagi. Dia menghilang. Menghilang dari mataku, pikiranku, bahkan hidupku.
Mike memutuskan untuk pindah ke Amerika. Dia akan belajar dan melanjutkan sekolahnya di Amerika."Mike, lo yakin bakal pindah ke Amerika?" ucap Kelvin.
"Iya, gue bakal pindah kesana."
"Mike, sampe kapan lo disana?" ucap Meri.
"Gue gak tau. Mungkin aja beberapa tahun atau nggak selamanya."
"Terus hubungan lo sama Carol, gimana?" ucap Fera.
"Gue sama Carol cuma temenan aja kok. Gue udah pamitan sama Carol."
"Sayang sekali. Sangat di sayangkan. Mel, kok lo gak bicara sih? Mike mau pindah noh." ucap Meri.
"A.. Aah. M.. Mike, hati-hati disana. Kami semua pasti akan merindukanmu."
"Tenang aja, Mel. Gue pasti gak bakal lupain kalian semua."
"Ba.. Baiklah. Te.. Teman, aku ke kelas dulu."
"Baik, Mel."Rasanya jantungku akan copot. Mike.. Mike-ku akan pindah ke Amerika. Dia akan menetap disana. Dia akan pergi dariku untuk jangka waktu yang lama.
***
Ku putuskan untuk datang ke loteng sekolah. Dan mengingat masa-masa disaat Meri menunjukkan teropongnya untuk melihat Mike. Aku meneteskan air mata. Mungkin air mata kepedihan dihatiku. Jujur, aku tak bisa jauh dari pangeranku."Melisya?" ucap seseorang yang memanggilku dari belakang. Dia memegang pundakku.
"Ah.. Mike?"
"Kau.. Kau menangis?"
"Ti.. Tidak. Aku tidak menangis."
"Lalu, kenapa sembunyikan wajahmu? Aku yakin, kamu sedang menangis."
"Ti.. Tidak, Mike. Mataku kemasukkan debu. Jadi, tampaknya aku seperti sedang menangis."
"Kamu sedih ketika aku bilang akan pindah ke Amerika?"
"A.. Aku.."
"Aku tahu, Mel. Kamu tidak akan mengakuinya."
"Mike, cara bicaramu ke aku, sudah kembali ke seperti dulu lagi. Aku.. Aku sangat senang sekali."
"Iya, aku akan mengembalikan semua sifatku yang dulu untuk terakhir kalinya tinggal di Indonesia."
"Apakah kamu tidak berencana untuk kembali lagi?"
"Aku tidak begitu tahu. Tapi, ayahku bilang, kalo aku akan menetap disana selamanya."
"Apakah kamu tidak akan menemuiku lagi?"
"Maafkan aku, Mel. Ini semua adalah perintah dari ayahku. Bahkan, aku sudah dijodohkan dengan Carol."
"Dijodohkan? Ca.. Carol?"
"Ya, kehidupanku sudah diatur oleh ayahku. Aku akan melanjutkan sekolahku di Amerika. Sedangkan Carol, tetap di Indonesia. Dan sampai saatnya tiba, aku akan menikah dengan Carol dan menetap di Amerika."
"Su... Sungguh?"
"Iya, Mel. Aku pasti akan menuruti semua perintah ayahku."
"Se... Semoga kamu tetap bahagia. Semoga kamu sama Carol akan bahagia dimasa depan nanti. Ah ya, mungkin ini adalah ucapan terakhirku untukmu di Indonesia. Hati-hati. Terimakasih untuk semua kenanganku denganmu disini. Sampai jumpa, Mike."
"Mel, aku bakal kangen sama kamu. Aku janji. Terimakasih juga untuk semuanya."Aku.. Aku sangat sedih mendengar ucapan Mike barusan. Kini, tak ada ruang untukku dihati Mike. Dihatinya, hanyalah untuk Carol. Bahkan, ayahnya sudah menjodohkannya dengan Carol. Hatiku... Sudah hancur tak karuan.
***
Aku memasuki kelasku yang kosong dan langsung duduk dikursi. Meri menghampiriku dan mengajakku ke kantin."Mel, kantin yuk."
Aku langsung berdiri dan memeluk Meri sambil menangis.
"Mel, lo kenapa? Mel, cerita sama gue. Melisya?"
"Bi.. Biarkan aku meluk kamu, Mer."
"Baiklah, keluarkan semua kesedihan lo sekarang dengan air mata itu. Gue bisa merasakannya, Mel."BAku menangis dan menangis dipelukkannya Meri. Hingga jam istirahat berakhir.
***
Meri mengajakku ke suatu tempat. Taman. Ya, taman. Dimana aku pertama kalinya berbagi cerita dengan Mike saat hujan turun."Mel, ceritakan semua ke gue. Semuanya."
Aku menceritakan semua kejadianku ke Meri sambil meneteskan air mata. Meri kembali memelukku dan tampaknya dia juga ikut menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You. Do You Love Me?
Ficção AdolescenteMelisya Queenita; dulunya seorang gadis lugu dan pemalu. Melisya memperjuangkan cintanya dari awal SMA sampai sekarang. Namanya Mike King. Bisa dibilang cinta pertamanya. Karakter Melisya berubah karena dia. Mau tau kelanjutannya? Keep reading ❤