Episode 19 : Getting You Again

1.9K 92 0
                                    

-As Mike-
Hari ini adalah hari pernikahanku dengan Carol. Tapi, yang dipikiranku hanyalah omongan semalem yang dibicarakan oleh Meri. Apa benar Melisya akan pergi dari Amerika?

Kelvin memanggilku.

"Mike! Mike! Ada berita penting buat lo."
"Kenapa, Vin?"
"Melisya pergi dari Amerika. Lo harus kejar cinta lo, Mike!"

Aku kaget. Rasanya, kakiku ini akan berlari keluar menuju bandara. Tapi, mengapa tidak bisa?

"Mike, kenapa lo diem aja? Gak ada rencana buat ngejar Melisya?" ucapnya sambil menarik tanganku.
"Tidak, Vin. Kali ini, gue harus menikah dengan Carol." jawabku sambil melepas tangannya.
"What? Lo nyuruh gue buat batalin pernikahan lo kan? Kok lo berubah sih, Mike?"
"Ini adalah keputusan akhir gue, Vin. Gue harus menikah dengan Carol. Meskipun gue gak cinta sama dia, tapi gue akan belajar mencintainya."

Kelvin menamparku.

"LO COWO PECUNDANG, MIKE! LO GAK KONSISTEN SAMA KEPUTUSAN AWAL LO! MELISYA CINTA LO! DIA PRINCESS LO! DIA HIDUP LO! LO GAK BISA HIDUP TANPA MELISYA! GUE BISA LIHAT DARI MATA LO, MIKE! SADARLAH, CINTA LO PERGI DARI KEHIDUPAN LO! KALO LO NOLAK, GAK ADA KESEMPATAN LAGI BUAT LO, MIKE!"
"Gue.. Gak tau harus apa, Vin."
"Ikuti kata hati lo, Mike. Dan pikirin tentang diri lo aja, bukan orang lain bahkan bokap lo. Mike, lo harus konsisten sama keputusan lo. Gue.. Harus pulang ke Indonesia. Gue takut akan terjadi sesuatu pada Melisya. Gue gak akan hadir diacara pernikahan lo. Kalo lo tetep nikah, maka gue gak nganggep lo sepupu gue lagi. Gue akan putus hubungan dengan lo. Dan gue gak akan pernah ingat sama lo lagi."
"Tapi, Vin. Kelvin!!"

Apa yang harus kulakukan?

***
Seseorang telah memasuki ruanganku. Pertanda, acara pernikahan akan segera dimulai. Aku sangat gemeteran. Gugup. Carol bukanlah cintaku.

"Selamat ya, Mike. Ayah bangga sama kamu." ucap Ayah.
"Selamat penerusku, Mike. Jagalah Puteriku, Carol. Aku percaya sama kamu." ucap Ayah Carol.

Aku hanya membalas dengan senyuman saja. Aku menunggu pengantin wanita turun dari tempatnya.

Pernikahan ini sangatlah mewah. Semuanya hampir dilapisi oleh emas dan berlian.

Carol sudah turun dan segera menghampiri penghulu dan diriku. Dia sangatlah anggun karena memakai gaun pernikahan hasil desainnya Melisya. Hal ini mengingatkanku pada Melisya.

Acara segera dimulai. Penghulu segera membacakan ikrar pernikahan. Tapi, setelah ikrar selesai dibacakan olehnya, aku tidak mengulang ikrar itu. Penghulu dan semua yang datang di pernikahan ini, merasa heran. Bahkan, penghulu memanggilku. Aku tetap diam.

Saat aku ingin mengucapkan ikrarnya, dalam pikiranku hanya ada Melisya. Semua kenangan masa laluku terlintas dipikiranku. Akhirnya, aku tekadkan untuk menyetop acara ini.

Aku berdiri dan memegang mic sambil berbicara.

"AKU, MIKE KING. TIDAK AKAN MELANJUTKAN PERNIKAHAN INI. INI ADALAH PERNIKAHAN PALSU. AKU TIDAK MENCINTAI CAROL SEUMUR HIDUPKU. AKU MENCINTAI ORANG LAIN. DIA ADALAH PRINCESSKU. AKU INGIN, PERNIKAHAN INI DIBATALKAN. AKU TAHU, INI SANGAT MEMALUKAN. TAPI, DENGAN DILANJUTKANNYA PERNIKAHAN INI, MAKA AKU TIDAK AKAN PERNAH BAHAGIA. AKU AKAN MELEPAS ALMAMATER PERUSAHAAN DAN JUGA JAS KEDOKTERAN. MAAFKAN AKU AYAH, AKU GAGAL MENJADI PRIA YANG AYAH BANGGAKAN. TAPI, AYAH AKAN BANGGA JIKA AKU MENGEJAR CINTA SEJATIKU DAN MEMBUATKU BAHAGIA. AKU, MIKE KING. BERSUMPAH UNTUK TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN LAGI DENGAN CAROL ATAUPUN KELUARGANYA. TERIMA KASIH."

Aku segera pergi dan berlari menyusul Melisya. Aku tahu, Melisya pasti sudah berangkat. Tapi, aku akan mengejar cintaku kemana pun dia berada. Karena dia adalah princessku.

I Love You. Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang