A _01

266 7 0
                                    

"Aku akan mencari kisah hidupku yang akan aku ceritakan kelak kepada masa depanku"

~

01:00
Bandara International Heathrow - London

"Mom, Dad, Brandon, Brenda, aku pergi dulu yaa" kata Seorang gadis yang akan memulai perjalanan hidupnya

"Marsya... sayang kamu serious nihh jadi pergi? Kenapa kamu tega banget sihh tinggalin mom" kata Ibu dari gadis itu

"Mom.. kan sebelumnya kita udah sepakat bukan? Ayolah jangan memulai ini lagi" seru si gadis itu lagi sambil memegang kedua tangan ibunya yang sangat dia cintai

"Lagian kamu kenapa malah milih sekolah disana sih? Lagipula sekolah disini lebih bagus daripada disana" keluh ibunya lagi

"Ohhh atau gara-gara itu negara kelahiran lo makannya lo mau tinggal disana?" Tanya Brenda kakak gadis itu

"Mom, Brenda please stop asking me about it anymore, because this is my choice" kata gadis itu

"Emang harus ya dek kamu tinggal sama orang lain? Kenapa gak beli rumah atau apartment aja? Atau gak Brandon ikut sama kamu" Tanya Brenda sang kaka dari gadis itu

"Brenda! Are you crazy??" Ucap kakak laki-laki gadis itu

"Brenda aku disana bukan hanya ingin sekolah tapi aku juga ingin mencari pengalaman yang baru dan karena aku butuh bimbingan jadinya aku memilih untuk tinggal bersama warga disana" jawab gadis itu

"Pasti gue bakal kangen lo cil" kata Brandon sang kakak dari gadis itu sambil memeluk adik kesayangannya dengan erat dan beberapa kali dia pun mencium kening adiknya itu

"Apalagi gue pasti bakal kangen sama orang ter rusuh sedunia kayak lo" kata si gadis itu sambil membalas pelukan kakaknya juga dengan erat

"Kalau ada apa-apa, kalau lo sakit atau penyakit lo kambuh lagi langsung telfon gue pokoknya!!" Kata Brandon sambil menepuk puncak kepala adiknya itu

"Siap boss!!" Jawab gadis itu sambil melakukan penghormatan

"Anak Dad gamau peluk Dad nya nih?" Tanya Ayah dari gadis itu yang memberi kode

"Ahhh Dad pasti Marsya bakal kangen banget sama Dad, Marsya sayang Dad..." ucap gadis itu sambil memeluk Ayahnya dengan sangat erat

"Dad juga sayang sama Marsya" kata Ayah dari gadis itu

"Pokoknya kamu jangan lupa makan, belajar, olahraga, minum obat, check up ke rumah sakit, kabarin kami, pokoknya jangan lupa semuanya" kata Ayah dari gadis itu sambil mengusap rambut anak kesayangannya

"Iyaaa Dad Marsya gaakan lupa kok" jawab gadis itu

"Ohiyaaa inget yaa kalau ada yang mau jenguk Marsya itu harus kabarin Marsya dulu, terus jangan pernah dateng ke sekolah Marsya, kalau panggil Marsya itu Arsya, jangan pernah telfon di jam dua belas malam sampai jam enam pagi waktu inggris" jelas gadis itu dengan rinci peraturan yang sudah dibuatnya kepada keluarganya

"Siap Arsya!!" Ucap semua keluarganya secara bersamaan sambil melakukan penghormatan

"Yaudah aku pergi dulu yaa, bye Mom, Dad, Brandon, Brenda aku akan sangat merindukan kalian" ucap gadis itu sambil memeluk satu persatu anggota keluarganya secara singkat lalu dia membawa kopernya pergi menembus pintu kaca

"Take care honey!" Teriak ibunya sambil melambaika tangannya dan gadis itu hanya membalas dengan senyuman hangat

18 hours later

Bandara International Soekarno Hatta - Indonesia

Udara hangat dan suasana baru yang bisa dirasakan oleh gadis yang baru pertama kalinya menginjakkan kakinya dinegara yang sangat jauh dari rumahnya itu.

Petualangan akan baru dimulai besok, pengalaman baru akan dijalaninya, hidup mandiri adalah tujuannya.

Gadis itu keluar dari pintu kaca sambil membawa dua koper besar dan tas ransel yang berisikan barang-barang miliknya, gadis itu melirik kesekitar mencari sosok yang menjemputnya.

Setelah berjalan mencari sosok orang yang menjemputnya akhirnya dia pun menemukan mereka yang sedang mengibarkan papan yang bertuliskan namanya, gadis itu disambut dengan senyuman hangat dari keluarga barunya.

Gadis itupun berlari menghampiri keluarga barunya itu dengan senyuman gembira, namun tiba-tiba suatu tragedi pun menimpa gadis itu.

BRUKK BRANGGG

Gadis itu tertabrak oleh sosok laki-laki yang berbadan cukup besar yang sedang berlari kencang dan akhirnya gadis itu terjatuh ke pinggir jalan dan kopernya pun terpental cukup jauh, sepertinya orang itu sedang dikejar oleh beberapa orang yang berbadan lebih besar darinya dan berpakaian seperti bodyguard.

"Arrghhhh!!!" Teriak gadis itu yang kesakitan sambil memegang lengannya yang terbentur oleh pagar besi

"Ehhh?? Arsya!!!" Teriak beberapa orang yang berlari menghampiri gadis itu yang sedang terkapar di lantai

"I'm sorry I'm really really sorry" kata salah satu bodyguard yang tadi sedang mengejar laki-laki ber jaz rapih itu

"This is so hurt you know?!!" Ucap gadis itu yang menahan rasa sakitnya

"Kami akan membawa anda ke rumah sakit, kami akan tanggung jawab sepenuhnya atas kelakuan boss Kami" kata salah satu bodyguard itu

"Arsya? Apa kamu baik-baik saja?" Tanya seorang wanita yang sudah paruh baya itu

"I'm okay hanya sakit sedikit" jawab gadis itu

"Sini biar aku Bantu" kata seorang gadis yang sepertinya hanya berbeda dua tahun darinya

"Arghh lepasin!! Iya iya gue bakal pulang! Tapi gua gamau minta maaf sama cewe itu!" Teriak seorang cowo yang sedang ditarik dengan paksa oleh dua orang bodyguard dan sepertinya cowo itu yag tadi menabraknya

Gadis itu menatap sengit cowo yang sedang berjalan menghampirinya itu

Namun kejadian bertambah ricuh ketika gadis yang akan dianggap sebagai kakak dari gadis yang sedang terkapar itu menonjok cowo yang tadi menabrak adiknya dengan kasar.

BHUKK

"Tanggung jawab lo! Minta maaf sama adek gue!!" Bentak kakak angkat dari gadis itu

"Woyy cewe Gila! Kasar banget lo! Iya gua bakal tanggug jawab tapi gua gamau minta maaf sama dia, kan yang salah dia jalan gak liat-liat" kata si cowo itu

"Apa lo bilang?! Lo mau masuk rumah sakit juga? Hah?!!" Kata kakak dari gadis itu sambil mencengkram kerah baju si cowo senga yang ada di hadapannya itu

"Apaan sih lo? Berani lo sama gue?! Udah lo semua urus tuhh gue bisa pulang sendiri! Kali ini gue gabakalan kabur lagi!" Kata cowo itu sambil merapihkan bajunya dan berbalik meninggalkan tempatnya

"Ayo ayo Gadis kita bawa Arsya ke rumah sakit" kata seorang laki-laki yang sudah paruh baya itu

Akhirnya mereka pun pergi ke rumah sakit membawa gadis yang sedang meringis kesakitan itu untuk segera diobati.

Hari yang begitu sial buat seorang gadis yang bernama asli Marsya ini, hari peetamanya berkesan sebagai hari yang paling menyialkan baginya.

Haiiii guys gue comeback!!
Diliburan hari terakhir ini gue memberikan kejutan bust para readers

kali ini gue published cerita baru gue yeayyy.
Dicerita ini itu bakal banyak konflik dan keseruan dari para lelaki tampan.

Mohon bantuannya yaaa para readers just cerita baru gue.

Jangan khawatir sama story gue IMAGINATION itu banal berlanjut terus kok

Jangam lupa vote, comment yaaa

Aturnuhun sadayana...

A For USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang