A_12

76 3 0
                                    

Di mulmed Ada Alfan guysss

"Rasa bisa berubah kapanpun dia mau sama seperti rasa hati gue ke cewe sok jagoan itu"

~
A

Alvaro pov

Gara-gara cewe itu semalaman gue tidak bisa tidur, kenapa dia bisa masuk kedalam fikiran gue sihh?? Padahal gue gak minta dia datang coba!.

Apalagi yang terjadi kemarin? Kenapa gue harus janji-janji segala sama dia buat ngelakuin hal bodoh yang dia suruh cuma demi semangkuk mie recehan gitu?.

Gue mendekati dia itu kan bikin dia jatuh cinta sama gue bukan gue nurutin kemauan dia, ini gak bisa diterusin!.

"Yakali gue Alvaro King Anderson minta maaf sama orang lain, cihhh gak sudi gue!" Ucap gue sambil sesekali memukul stir mobil

"Lagipula masa iya gua takhluk sama cewe kayak gitu gara-gara semangkuk mie instant" ucap gue kesal

"Dan juga yaa kenapa kemarin saat dia ngelecehin gue karena gue gapunya mommy gue diam saja dan malah tidak bicara? Padahal biasanya kalau ada yang bilang gitu pasti udah bonyok sama gue!" Seru gue benar-benar kersal

"Ini semua gara-gara Miss Asya!" Ucap gue sambil menekan pedal rem sehingga mobil gue berhenti

Gue tersadar kalau sekarang gue sudah di parkiran sekolah, gue pun turun dari mobil dan berjalan menuju kelas.

"Alvaro!!" Teriak ketiga sahabat gue sambil berlari mengejar gue yang meninggalakan mereka bertiga dibelakang

"Ro lo ngapa dahh?" Tanya Alvian sambil memegang bahu gue

"Gapapa" jawab gue cuek tanpa menengok

"Om Andrew lagi Ro?" Tanya Alfa kali ini

"Bukan urusan lo" jawab gue ketus

Saat kami sudah berada didepan kelas dan ingin masuk namun tiba-tiba Arsya ingin keluar bersama temannya, seketika kami pun menghentikan langkah terutama gue karena posisi Arsya kini tepat dihadapan gue jika gue tidak menghentikan langkah maka kami akan bertabrakan.

"Hai Sya" sapa Alfa dengan senyumnya yang sok tulus itu

"Pagi Sya" sapa kedua sahabat gue yang berdiri dibelakang gue

"Hai Alfa, Alfan, Alvian, Alvaro" sama cewe itu dengan senyuman andalannya yang rasanya ingin gue balas dengan sapaan hangat namun seketika gue tersadar sehingga gue memilih memalingkan muka dan tidak melihatnya.

Gue tau dia bingung dengan sikap gue yang berubah tapi kini gue tidak mau lagi seperti kemarin menjadi Alvaro yang murahan.

"Misi" ucap gue dingin

"Ehh? Iya" seru cewe itu yang langsung meminggirkan tubuhnya dan memberi kami jalan

Gue melewatinya Tanpa melihatnya seolah dia tidak ada.

Kini pelajaran dimulai dan kini adalah pelajaran nya Miss Asya, seperti biasa Miss Asya tuh lebih suka belajar dengan cara kelompok.

"Okay semuanya kita bakal buat kelompok untuk story telling atau mini drama kali ini, dan anggotanya itu akan dipilih tergantung pengitungan mulai dari depan, akan ada lima kelompok satu kelompok ada enam orang dan ceritanya kalian bisa pilih sendiri kalian sudah bisa latihan mulai hari ini jadi minggu depan akan penilaian, kebetulannya untuk best actor and best actress itu akan menjadi pemain utama dalam drama besar tahunan sekolah kita" jelas Miss Asya

A For USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang