A_22

46 3 0
                                    

"Kenapa aku bisa jatuh cinta? setelah sekian lama aku tidak pernah berfikir untuk mencintai seseorang kecuali adik tiriku"

~
A

Entah apa yang terjadi pada gue sampai gue bisa mengungkapkan perasaan gue ke Arsya, meski hanya mengungkapkannya namun rasanya sangat memalukan.

namun gue mencoba melupakannya karena sikapnya pun biasa saja.

Malam ini adik gue akan tiba, gue sangat merindukannya. Gue ingin memperkenalkannya kepada sorang yang special buat gue.

A-PAAN SIH?? (GROUP)

Alvaro: guys gue keluar dulu, mungkin gue bakal telat ikut dinner.

Arsya: lo mau kemana Ro?.

Alfa: gue bakal urus dinner nya.

Alvian: dia jadi datang? Wihhh seru dahh dikelilingin cewe malam ini.

Alfan: sampein maaf gue gabisa datang yaa biar dia gak marah.

Alvaro: iyaa bawelll.

Arsya: Dia tuh siapa sihhh?!.

Arsya: dihhhh parah gak ada yang bales!.

Arsya: pada kenapa sih?!!.

Arsya: fix banget yaa kalian.

Alfan: Love you Sya😘

Alvaro: Love you Sya😘(2)

Alfa: Love you Sya😘(3)

Alvian: Love you Sya😘(4)

Arsya: I hate you all.

Setelah mengirim chat gue pun langsung pergi menemui Adik gue.

Gue memang sudah rapih saat menjemput adik gue agar saat kembali gue bisa langsung bergabung dengan yang lain.

"Alvaro Oppa!" Teriakan itu membuat gue mencari keberadaan si gadis yang sedang merantau ke negeri gingseng itu

"Vera!" Seru gue yang menyambut hangat kedatangan adik gue

"Long time no see my princess" seru gue sambil memeluk Adik gue

"Oppa! A-aku kangen!" Kata Adik gue yang memang tidak begitu lancar bahasa Indonesia

"Oppa! I was very excited to see her!" Serunya sambil loncat kegirangan

Gue akui Arsya dan Alvera banyak memiliki kesamaan, mereka sama-sama Ceria, sama-sama Ganas, sama-sama Pemberani, sama-sama belagu, namun mereka juga sama-sama memiliki aura dimana orang bisa merasa nyaman jika bersama mereka.

"Mana barang-barang kamu? Biar dibawa ke Villa" tanya gue ke Alvera

"Sudahh barangku sudah ada yang urus, tapi nihh bawain oleh-oleh titipan Alvian Oppa sama yang lainnya. jadi bagaimana kalau kita sekarang langsung ke villa? Aku sudah gak sabar mau ketemu sama perempuan itu, bagaimana bisa dia merebut hati Alvaro Oppa dariku dan menjadikan aku nomor dua setelah sekian lama Oppa gamau mencari si tempat nomor dua" kata Alvera dengan logat orang koreanya

"Ayoo kakak juga udah gak sabar mau lihat dia yang bakal cantik malam ini" seru gue sambil mengelus rambut adikku

Kami pun pergi ke tempat yang memang sudah gue pesan untuk party kali ini, mungkin hanya Alvera yang akan mendukung perasaan gue ke Arsya karena Alvera sama seperti gue tidak pernah membedakan orang dari kasta.

A For USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang