A_34

68 2 1
                                    

Malam itu adalah pesta Ulangtahun gue sekaligus hari pengumuman gue sebagai anak dari keluarga Aderald, sudah banyak tamu yang datang bahkan Alfa sudah memberitahu gue kalau dia sudah datang, gue sudah tidak sabar untuk bertemu dengan nya.

"Sayang lima menit lagi kamu akan keluar ya, persiapkan dirimu" kata Kak Brenda dan gue hanya tersenyum sambil mengangguk

Dada gue berdebar gugup, meski gue sudah sering melihat para pegawai A group dengan nama Brenda namun tetap saja gugup, kini gue sudah berdiri dibalik pintu besar yang ketika dibuka nanti akan menampilkan diri gue langsung dimuka umum.

"Let's welcome the last child from Adelard's family! Miss. Marsya!"

Mc sudah mengatakan aba-aba memanggil gue dengan menghitung mundur dari sepuluh hingga satu, dan ketika angka satu tersebut pintu pun terbuka, cahaya lampu mengenai mata gue sehingga gue tidak bisa melihat apa yang ada di depan, gue melangkah perlahan hingga satu persatu orang mulai terlihat, tak sedikit gue menurunkan senyuman di bibir gue.

Semua kamera menyalakan flash nya sehingga sesekali mata gue berkedip dan susah melihat orang-orang, gue langsung mencari sosok Alfa dan tak butuh waktu lama gue bisa menemukan nya karena ia melambaikan tangannya, semua tamu duduk sesuai dengan negara.

"Please, Miss. Marsya"

"Good evening everyone, thank you for taking your time to come to this event, let me introduce my self, my name is Princess Marsya Calista Adelard and I am the last child of Mr. Adelard" ucapku sambil tersenyum

"Yes everyone, Miss. Marsya is my last child, and also my last successor, and I decided I would make her the President Director of A Group in Indonesia, because all this time the work was very good, if you are lucky you have met her but he uses my daughter's Queen Brenda, then give an appreciation for Miss. Marsya!!" kata Daddy dengan bangga

"Applause!!!"

Setelah acara tiup lilin dan potong kue, gue pun diminta berkenalan dengan orang-orang yang ada disana secara berkeliling, sampai tiba gue di meja A Group Indonesia, Alfa lah yang langsung menghampiri gue pertama kali.

"Senang melihatmu kembali seperti ini Princess" kata Alfa

"Kau masih boleh memanggilku Arsya kok, karena Arsya kan termasuk dari namaku Marsya" kata gue

"Arsya? Jadi.." ucap salah satu orang dari A group gue rasa dia mengenal gue tapi entah gue tidak mengenal mereka

"Iyaa guys dia ini adalah Arsya kita, maaf gabisa ngasih tau kalian walau gue sudah tau sejak lama, karena semua demi kebaikan dia" jelas Alfa

"Arsya Kita?" tanya gue bingung

"Serius lo Fa?? Wahh gila! Ini gila!" kata seseorang diantara mereka

"Maafin kita ya Sya selama ini udah salah paham sama lo, kita benar-benar panik pas Alvaro ngasih tau lo koma, tapi setelah hari itu kita semua gabisa temuin lo lagi dirumah sakit itu makannya kita ngerasa ada yang janggal, tapi Alfa bilang dia gatau apa-apa" kata salah satu dari mereka

"Maaf sebelumnya, apa kalian mengenal ku selama aku di Indonesia?" tanya gue dengan wajah bingung

"Gue Alvian Sya!, masa lo lupa sama gue setelah koma" kata orang yang memiliki nama Alvian

"Gue Alfan, lo inget gue kan?!" tanya nya dan gue pun menggelengkan kepala

"Gila! Ini gila! Kok lo gak inget sama kita sih Sya? Tapi kalo dia pasti lo inget, dia orang yang selalu jahat sama lo walaupun dia sayang sama lo" kata orang yang bernama Alfan sambil menunjuk seseorang yang berdiri disamping nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A For USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang