A_08

106 4 0
                                    

Di mulmed Ada Alvaro

"Kharisma seorang Alvaro mampu menahklukkan hati para wanita namun butuh perjuangan yang pahit untuk menahklukkan hati rivalnya"

~

A

~Happy reading~

Alvaro pov

Gue mengeluarkan mobil andalan gue si Calvin dari garasi, gue menekan pedal dan membelah kota dipagi hari.

Tepat saat gue ingin memasukkan mobil kedalam sekolah gue melihat sosok gadis yang selalu mencari gara-gara dengan gue turun dari bus kota.

"Dasar cewe miskin" ucap gue sambil tersenyum miring ketika melewati cewe itu dan terus membawa mobil gue masuk ke area sekolah

Gue memakirkan mobil di parkiran, lalu gue pun turun dari mobil dan masuk kedalam sekolah, gue melihat gadis yang tadi masih didepan sekolah kini dia sudah ada didepan gue.

Gayanya yang gak banget itu membuat gue mengernyitkan kening, dia selalu memakai jacket saat datang ke sekolah, rambutnya juga selalu dikuncir membuat gue rasanya ingin menjahili dia terus.

Sampai akhirnya sebuah ide pun muncul di otak gue, gue berjalan lebih cepat dan menyamai langkah gadis itu tepat dibelakangnya, gue mengambil ancang-ancang sebelum beraksi.

"Ehh cewe kampun! Kalau gabisa sekolah di kota yaa jangan sekolah dikota! Bikin kota jadi kampung aja!" Ucap gue sambil melepas ikat rambut cewe itu sehingga rambutnya terurai dan gue pun langsung berlari meninggalkan dia

"Ehh? Ikat rambut gue!!!" Teriak cewe itu setelah tersadar lalu dia pun berlari mengejar gue

"Hahaha" tawa gue sambil terus berlari menelusuri koridor sekolah

"Arghhh Alvaro! Lo pagi-pagi udah nyari ribut aja ya! Siniin gak ikat rambut gue!!" Kata Arsya yang jengkel sambil terus berlari mengejar gue

Sesekali gue melihat kebelakang namun rasanya berbeda, dengan rambut yang terurai membuatnya seperti bukan seorang Arsya si gadis kampung.

Seketika langkah gue terhenti, lalu gue berbalik menunggu gadis itu sampai di hadapan gue.

"Tunggu..tunggu! ini lo? Ini lo Arsya si gadis kampung?" Tanya gue sambil memajukan tangan gue dan memberikan tanda stop agar cewe itu berhenti

"Huh?----Apa maksud lo?" tanya balik Arsya sambil mengatur nafasnya

"E--engga gajadi itu beneran lo" jawab gue sambil menggelengkan kepala karena salah tingkah

Sumpah kalau kayak gini kenapa dia jadi cantik banget ya? Duhh gue mikir apaan sihh!.

"Apaan sih lo Ro, gajelas banget! Siniin cepet ikat rambut gue!!" Kata Arsya sambil mencoba mengambil ikat rambutnya dari tangan gue namun tidak bisa karena usahanya kurang cepat

"Wehh Alvaro! lu lagi ngapain bro?!" Tanya Alvian yang tiba-tiba datang lalu merangkul gue dan hal itu membuat gue dan Arsya kaget

"Apaan sih lo Vian! Bikin kaget aja!!" Ucap kami berdua bersamaan tanpa di buat-buat

"Lohh? Ehh? Lohh kok?? Cieee barengan ciee..." kata Alvian yang mengejek kami

A For USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang