A_11

73 2 0
                                    

"Kisah pada hidup akan berubah setiap harinya seperti manis dan pahit tidak akan ada yang bisa mengetahuinya"

~
A

Arsya pov

Gue kira karena perilaku gue tadi siang membuat Alvaro marah dan akan menjauhi gue lagi, namun gue salah menilai dia yang terjadi sekarang itu justru kebalikan dari apa yang gue fikirin.

Mobil yang kemarin memberikan gue tumpangan bahkan untuk tidur meski sekejap itu sudah terparkir tepat didepan pintu masuk perpustakaan.

Alvaro membuka kaca mobilnya sehingga gue dapat melihatnya dengan jelas, dia tersenyum seakan tidak ada hal yang gue lakukan itu membuat dia sedih.

"Udah pulang? Ayo naik gue antar pulang" tanya Alvaro dan gue hanya menjawabnya dengan gumaman sambil tersenyum tipis lalu gue berjalan mendekat kepintu penumpang

Kini gue sudah berada didalam mobil yang hawanya lebih dingin dari kemarin, bahkan Alvaro pun menjadi diam tanpa kata saat ini.

Gue memutuskan untuk memulai percakapan namun gue sadar kalau gue belum minta maaf akan hal tadi siang.

"Ro?" Panggil gue sambil tetap melihat kearah jalan

"Hmm?" Gumam Alvaro yang menjawab panggilan gue

"Ro, gu--gue gue minta maaf buat tadi siang" ucap gue susah payah sambil menunduk

"Haha masih dipikirin juga? Udahh gue gapapa kok, lagian kan lo juga gatau kan jadi bukan salah lo, tapi kan sekarang lo udah tau jadi gue mohon jangan ngomong gitu lagi, okay? Sumpah gak bohong omongan lo tuh sakit loh" kata Alvaro sebiasa mungkin tapi beda dengan gue karena kebenarannya gue sudah tau lebih dulu sebelum ini

"Maaf yaa Ro" ucap gue lagi

"Udahh ihh minta maaf mulu gemash deh" kata Alvaro sambil mengacak rambut gue dan gue hanya bisa menunduk saja

Setelah itu gue mengamati jalanan dan sesekali gue melirik kearah Alvaro, gue mengamati dia lebih karena gue rasa gak ada yang berubah dari dia sejak siang tadi.

"Ro, kok lo masih pakai baju sekolah? Lo gak pulang kerumah?" Tanya gue setelah sadar Alvaro masih mengenakan seragam yang dilapisi jacket hitam

"Gue males pulang jadi dari tadi siang gue disekolah terus abis itu gue langsung kesini deh jemput lo" jawabnya sambil sesekali cengengesan, gil nih anak emang!

"Ohiya, Sya, lo udah makan belum?" Tanya Alvaro sambil melihat kearah gue

"Udah tadi bareng sama yang lain" jawab gue

"Yahh yaudah dehh" kata Alvaro yang kecewa sambil melihat kearah depan

"Kenapa? Lo belum makan?" Tanya gue yang memberanikan diri, jangan bilang dia gak pulang seharian cuma nungguin gue terus dia sampe gak makan lagi? Nanti kalau gue dimarahin pemilik sekolah berabe gua

Alvaro menggelengkan kepalanya menandakan kalau dia belum makan, dan dengan sepontan gue memukul lengan Alvaro hingga dia kaget dan membulatkan matanya kearah gue.

"Lo gila ya?! Udah gak pulang kerumah seharian terus lo sekarang belum makan?! Udah sekarang kita cari makan dulu deh keburu kemalaman nanti pada tutup tempat makannya" Seru gue dan Alvaro pun menurunkan pandangannya kembali kejalan sambil tersenyum

"Ciee sekarang perhatian" kata Alvaro sambil menusuk-nusuk pipi gue dengan jari telunjuknya

"Gak lucu Ro, udah cepat cari makan dulu nanti kemaleman" seru gue kesal

A For USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang