Part 8

10.1K 429 10
                                    


"Yeah ini gue, jadi dia orangnya?"

Zakky menganggukkan kepalanya. Zakka menepuk bahunya pelan. "Mendingan lo pulang, gue akan bantu semampu gue. Gue kenal Zea"

Zakky menatap adiknya yang berusaha menenangkannya, kemudian mengangguk percaya pada adiknya. "Kalo gitu gue balik, gue percaya sama lo Za, jaga mereka untukku"

Zakka terkekeh "bahkan Zea yang selama ini jaga gue kak"

"Maksud lo?"

"Nanti gue jelasin"

Zakka menuju ke mobilnya sedangkan Zakky juga menuju mobilnya. Zakka ke pintu kemudi mendengar Zea yang menenangkan kakaknya. Zakka melajukan mobilnya dengan tenang untuk mengantarkan Zea dan Dea pulang.

"Kaak"

".."

"Kakak dengerin Zea ga?"

Dea mengangguk.

"Kak Dee aman kok. Ada Zea disini, maafin Zea kak, Zea terlambat bawa kakak pergi dari dia"

Dea mengeratkan pelukannya.

"Kak, jawab Zea kak"

"Bukan salah kamu Zee"

"Kakak sekarang tenang aja, Dea ga akan biarin Zakky ngerusak hidup kakak lagi, kak Dea percaya sama Zee kan?"

Dea mengangguk.

Zakka hanya diam ditempatnya, tak mampu mengeluarkan kalimat sedikitpun. Dia sedikit tau tentang hubungan kakaknya dengan Dea yang ternyata kakaknya Zea supirnya. 'Kok bisa kebetulan gini sih?' Batin Zakka.

***

Paginya Zakka melihat Mommy nya duduk sendirian didepan tv yang menampilkan berita hari ini.

"Mom"

"Kenapa sayang?"

"Pecat Zea Mom, mom ga adil"

Meli Wijaya mengangkat satu alisnya didepan putranya, bingung dengan pertanyaan putranya yang mendadak bilang dia ga adil. Seolah tau apa yang dipikirkan Mommy nya dia melanjutkan aksi protesnya.

"Masa Zea bawa mobil ke kampus? Kan ga adil Mom?"

"Lalu?"

"Mom pasti ga tau kan? Zea tiap hari ke kampus bawa mobilku"

Meli tersenyum melihat raut muka putranya yang dilipat lipat.

" awalnya dia minta izin agar dapat kuliah saat kamu sekolah, dan Mom minta dia untuk bawa mobil ke kampus supaya tidak terlambat saat jemput kamu"

"Tapi.."

"Toh dia selalu ada pas kamu mau pulang kan?"

"Kalo aku pulang awal gimana?"

"Kan kamu punya Hand phone sayang, kamu bisa telfon dia"

"Uh, sebenarnya anak Mom itu aku apa Zea sih?"

"Tentu saja kamu"

"Ok Ok"

Zakka melenggang naik ke atas menuju kamarnya. Sedangkan Meli hanya geleng geleng kepala ditempatnya duduk. Entah kenapa Meli sangat percaya pada Zea, dia memang tau asal usul Zea, orang tuanya sudah meninggal beberapa tahun lalu, keluarga Mays berhati mulia, mereka lah yang membantu perusahaannya saat dilanda keterpurukan. Hanya ini yang dapan dia berikan untuk membalas kebaikan mereka, yaitu dengan mempekerjakan putrinya sebagai supir putranya.

Zea POV

Rumah keluarga Wijaya nampak ramai, banyak mobil terparkir dihalaman rumah. Tadi pagi aku dapat sms dari bu Wijaya supaya datang ke rumah. Ga tau deh ada apa. Kata pak satpam gendut aku disuruh menemuinya langsung didalam. Tapi kan dia lagi bareng semua ibu ibu disana. Masa aku harus nimbrung sih?

Women DriversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang