#Zea POV
Pagi yang cerah, sepertinya akan menjadi minggu yang menyenangkan.
'Tok.. Tok.. Tok.. '
Siapa sih ganggu hari mingguku? Baru aja buka mata udah ada yang ketuk pintu. Dea atau Dion juga biasanya langsung masuk kok.
'Tok.. Tok.. '
Wah ini pasti Dion. Cuma dia yang suka gangguin orang tidurr...
Aku turun dan membuka pintu kamar. Tangan kiri membuka handle pintu, tangan kanan menutup mulutku yang menguap.
"Hapaa sih Yooon?"
Eh tunggu sejak kapan Dion jadi tinggi gini? Aku mengucek kedua mataku kembali melihat kembali sosok anak manusia didepan sana.
"Gue ga mimpi kan?"
"Makanya, jangan ngebo muluu"
Dia langsung masuk kekamarku tanpa ba bi bu...
"Ngapain masuk masuk kamar sih Za?"
"Pengen aja, ga boleh? Boleh ga boleh tetep masuk"
"Curang!! Mana ada pilihan kaya gitu?"
"Ada nih gue yang bikin"
"Uh dasar tukang paksa"
Dasar Zakka, ngebosss!!! Apa apaan itu? Masuk kamar cewek seenaknya sendiri. Padahal sebulan lalu dia ngehindar dan selama seminggu ini dia selalu datang kerumahku. seminggu sejak pertemuanku dengan Zakka didepan rumah dia selalu datang kesini, seperti Tania, ada aja alasannya untuk datang kesini. Entah itu jemput kuliah, ngajak main, minjem buku, dan adaaaa aja yang lainnya.
Ga inget apa pas dulu dia cuek cuek bebek ke aku? Ngeliatpun langsung pergi. Eh akhir akhir ini sifatnya berubah kaya dulu lagi malah lebih suka nempel nempel Dasar aneh.
"Mandi sanaaa"
"Ga mauuu"
"Iih bau iler tau ga?"
"Eh iler gue wangi yah. Kalo situ ga suka keluar aja dari kamar gue. Gih husss huuss." Teriaku sambil menarik narik tangan Zakka yang enakan nangkring di kasur agar mau keluar kamar.
"Iihh kalo lagi ngambek gemesin deh" ucapnya dengan tangan kanan menoel noel pipiku. Iihh menggelikan. Sejak kapan Zakka jadi ganjen gini? Ihh...
***
Zakka POV
Huaaaaawwww pagi ini terasa menyenangkan. Aku jadi ingat waktu itu saat aku melihat Zea sama Lukas lagi pelukan di kuburan. Saat itu aku datang kerumah Lukas dan Tante Intan bilang Lukas dateng ke TPU tempat Tante Indar. Aku ga tau siapa Indar, tapi yang aku tau Indar itu kembarannya tante Intan. Waaah.. Ga nyangka tante Intan punya kembaran.
Sebenarnya aku nyari Lukas mau tanya hubungan dia sama Zea soalnya mereka terlihat akrab gitu pas pesta kecil waktu itu. Dan aku beneran terkejut saat melihat Lukas sama Zea lagi lagi pelukan. Aku beranggapan waktu itu aku ga ada kesempatan lagi karena aku pikir Lukas sama Zea memang menjalin hubungan khusus. Aku pergi setelah mengucapkan kalimat waktu itu.
Lebih dari sebulan kira kira aku menjauhi Zea, karena aku tak ingin makin cinta sama dia. Iyaa aku jujur aku memang cinta sama Zea. Puas? Tapi itu wajarkan? Aku kan masih normal. Tapi ternyata cinta aku tak terbalas sehingga aku janji pada diriku sendiri untuk menghilangkan rasa cinta itu dengan menjauhi Zea. Karena aku tak ingin merebut Zea dari Lukas teman aku sendiri.
Dan waktu itu Lukas menjelaskan segalanya. Bahwa dia adalah sepupu Zea, aku seneng tapi itu sudah terlambat kurasa. Aku ga nyesel karena sudah menjauh dari Zea setelah aku tau kepribadian Zea yang sesungguhnya. Ternyata Zea itu nakal. Alangkah terkejutnya aku ternyata itu semua hanya rekayasa Hera dan Evan. Aku sungguh tak menyangka akan terjebak oleh mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Women Drivers
RomantizmBekerja menjadi supir itu rasanyaaa 'GAK ENAK' apalagi menjadi supir orang songong seperti ZAKKA . Masa sih aku harus jadi supir? Mau gimana lagi? Tak ada pilihan lain. Semangat!!!!!doain aku bisa melewati ini kawaan