Aku masuk ke sebuah ruangan dimana ada seorang wanita duduk disana. Mungkin ini ruang kerja. Satpam tadi menyuruhku untuk duduk ketika dapat perintah dari wanita itu lalu meninggalkang ruangan ini.
Wanita itu masih berkutat dengan laptop nya dan aku hanya diam disini ga digubris sama sekali.
"Bisa nyetir mobil?"
"Bisa"
"Punya SIM?"
Aku merogoh dompet dalam tas lalu menyerahkan SIM padanya. Dia hanya melirik doang!! Ga ambil SIM aku. Uhh.
"Mulai besok kamu kerja"
Aku terkejut loh
"Beneran bu? Langsung kerja? Ga pake praktek?"
"Saya percaya sama kamu. Besok datang jam 6 pagi ngantar anak saya sekolah. Tugas kamu menjadi supir anak saya. Mengantarkannya kemanapun yang dia mau tapi pukul 10 malam dia harus ada dirumah. Kalau pukul 10 dia tidak ada, kamu saya pecat."
"Ba-baik bu, tapi saya memiliki satu permintaan bu"
"Apa?"
"Apa saya bisa meninggalkan anak ibu disekolah? Karena saya harus kuliah juga bu"
Wanita itu tampak berfikir. Aku harap harap cemas. Gimana kalo aku ga diterima?
"Baiklah. Tapi saat anak saya pulang, kamu harus ada disana. Saya ga mau anak saya terlantar nantinya"
"Baik bu"
Aku meninggalkan orang tadi disana. Ya ampun, dingin banget tuh orang kaya kutub. Namun panggilannya membuatku berhenti ditempat.
"Jika kamu kuliah, bawa saja mobilnya supaya cepat saya tidak mau kamu telat jemput anak saya"
"Baik bu"
***
Zakka POV
Pagi ini cerah secerah hatiku. Hari ini ga bakal ada sopir seperti hari kemarin. Sopir yang terakhir aku kasih duit dan dia ga dateng lagi. Wah wah. Duit memang segalanya. Tinggal kasih, apa yang aku mau tercapai deh.
Aku turun untuk sarapan. Disana udah ada Mommy dan Tania adekku satu satunya yang masih SD kelas 1.
"Pagi Mom" aku mencium pipi Mommy.
"Pagi Zakka"
Aku duduk dikursiku, mengambil roti dan selai coklat kesukaanku.
"Ka Za kok ga cium pipi Tania juga sih?"
"Wleee" aku menjulurkan lidahku padanya.
Tak berlama lama aku disini aku beranjak hendak mengambil kunci mobil di laci. NIHIL.
"Mom"
"Udah didepan sayang"
"Waah tumben"
Aku melangkah ke arah pintu utama. Aku melihat mobil silverku terparkir cantik disana. Aku langsung mendekatinya. Tapi ada yang beda, ada seseorang disamping mobil. Jangan jangan...
"MOOOOOMMMMMM"
"Apa sih Za?"
"Siapa dia?"
"Sopir baru kamu dong"
Aku menatap cewek yang berdiri disana. "Pagiiii" sapanya.
"Aku kan bisa nyetir sendiri Mom"
"Tidak Zakka, cepat masuk nanti telat"
"Mom"
"Masuk mobil"
Siaall. Ngapain juga ada sopir lagi sih? Aku kan bisa bawa mobil sendiriii. Doble siaall sopir aku kali ini cewek. Dia membukakan pintu belakang untukku. Ok!! Liat aja nanti. Dia pasti tidak akan lama kerja disini.
Mobil melaju pelan seperti siput. Aku bisa gila kalau lama lama disini. Lihatlah supir baru itu. Lelet banget sih.
"Heh elo"
"Ya?"
"Gue bisa telat kalo jalannya kaya siput gini.
"Saya hanya menjalankan perintah nyonya, tidak boleh menjalankan mobil lebih dari 50 km/jam".
"Bullshit tau ga? Cepetan jalannya"
"Maaf saya tidak bisa"
Ni bocah minta dikasih pelajaran ternyata. Aku ga bisa liat wajahnya dengan jelas. Dia memakai topi.
"Ya udah kalo ga mau ngebut mendingan pinggirin mobilnya deh"
"Tapikan belum nyampe sekolah tuan"
"Berhenti sekarang juga!!!"
Dia tetap diam menjalankan mobilnya. Apa dia ga dengerin aku ngomong?
"Lo budeg ya?"
Aku merasakan tubuhku terhempas kebelakang, mobil melaju sangat cepat. Aku yakin jika ada polisi lalu lintas kami bisa ditilang. Kecepatan mencapai 140 km/jam. Nih cewek berani juga ternyata. Tapi aku takut mobil akan nabrak pembatas jalan. Aku ga percaya sama nih cewek.
Mobil masuk gerbang sekolah dan langsung terparkir dengan mulusnya dilapangan parkir. Aku mengelus dada yang hampir copot. Ga sadar jika pintu sebelahku sudah terbuka menungguku keluar dari dalam. Ketika aku berdiri dengan kakiku yang sedikit gemetar aku melihat banyak orang menatap kami.

KAMU SEDANG MEMBACA
Women Drivers
RomanceBekerja menjadi supir itu rasanyaaa 'GAK ENAK' apalagi menjadi supir orang songong seperti ZAKKA . Masa sih aku harus jadi supir? Mau gimana lagi? Tak ada pilihan lain. Semangat!!!!!doain aku bisa melewati ini kawaan