PART 13 (1) SPECIAL

782 29 0
                                        

Setelah mendengar percakapan antara Ibu dan Guru Dasan, Ra On kini duduk di tepi danau bersama ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar percakapan antara Ibu dan Guru Dasan, Ra On kini duduk di tepi danau bersama ibunya. Selama ini dia terus berpura - pura menjadi pria, berlari dan bersembunyi. Dulu ia selalu bertanya - tanya tapi sekarang ia mengerti, ibunya tak akan mengatakan kalau dirinya adalah anak seorang pengkhianat yang diketahui seluruh negeri.

Ibu meminta Ra On tak membenci Ayahnya, dia mencoba membuat dunia yang Ra On tinggali menjadi lebih baik. Ra On tetap menangis, seharusnya Ibu mengatakan hal ini sedikit lebih awal.

Keduanya berpelukan saling menguatkan, "Ra On-ah, maafkan aku."

"Ibu, biarkan aku pergi."

Tentu saja Ibu khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja Ibu khawatir. Ra On meyakinkan dia akan segera kembali, "Dia menungguku, dia tak tahu apa - apa."

Ibu tahu siapa yang membuat Ra On berat untuk meninggalkan istana. Dia memeluk Putrinya paham. Paham betul perasaannya.

"Apa kau sudah lama menunggu, Yang Mulia?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau sudah lama menunggu, Yang Mulia?"

Dengan memasang tampang cemberut, Young menghampiri Ra On. Dia sudah berniat tak akan tersenyum saat Ra On pulang. Ra On sudah terlampau jauh melewati waktu yang ia janjikan untuk kembali.

"Kenapa? Kau akan memarahiku lagi?"

"Sepertinya kau mengharapkan hal itu.." ucap Young menyipitkan matanya.

Moonlight Drawn By Clouds ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang