PART 2 (2)

1.4K 54 0
                                    

Sepulangnya dari melukis, Yoon Sung menemukan lukisan yang ada dirumahnya berantakan. Ia sempat terkejut tapi ternyata seorang yang sudah mengobrak abrik tempatnya adalah kakeknya sendiri. Perdana Menteri Kim melihat ke arah ujung lengan Yoon Sung yang terkena tinta. Ia bertanya apakah posisi rendah yang Yoon Sung dapatkan membuatnya merasa bosan?

Yoon Sung mengelaknya karena seseorang yang puas dengan posisi rendah tak akan menjadi besar. Itulah yang telah kakek ajarkan padanya.

Perdana Menteri Kim mengaku memiliki gambaran Yoon Sung dimasa depan. Dia kemudian bertanya mengenai manfaat apa yang didapat dari melukis gambar ini? ketenaran? Untuk masa depan bangsa?

"Lukisan digambar hanya untuk menjadi lukisan."

Perdana Menteri Kim akan melepaskan masalah ini, toh anak harimau yang tak berkuku pun tetap akan menjadi raja. Ia akan membiarkan Yoon Sung menggambal lagi dan akan menenuhi ruangannya dengan gisaeng.

Yoon Sung sepertinya tak begitu suka dengan kakeknya, atau bahkan dia menyimpan benci padanya?

Dikamarnya, Young memperhatikan bekas luka gigitan dijarinya, dia mengatakan pada Kasim Jang kalau dia digigit anak anjing. Kasim Jang langsung ribut melihat luka itu, anjing mana yang berani melukainya?

Young tersenyum penuh arti, "Aku tahu. Di mana dan bagaimana aku bisa bertemu seseorang yang berani menyakitiku?"

Ra On masih terus bertanya - tanya menganai perginya Young, siapa dia sebenarnya? Byung Yeon menanggapi dengan dingin dan memperingatkan kalau dia lebih baik tak tahu siapa identitasnya yang sebenarnya.
-oOo-
Keesokan paginya, Ra On mengumpulkan jawaban ujian dengan wajah percaya diri. Dia mengumpulkan kertas tanpa jawaban. Kasim Ma terkejut melihatnya, apa dia yakin akan mengumpulkannya? Kau akan diusir. Apa kau yakin kau tidak akan menyesal?

Ra On pura - pura memasang wajah sedih, dia mengaku belum menemukan jawabannya.

Tapi setelah berada diluar, Ra On langsung tersenyum sumringah sedangkan Do Gi dan Sung Yeol menyayangkan apa yang sudah dilakukannya. Seharusnya dia menjawab asal - asalan saja. Ra On memasang tampang pasrah, semuanya sudah terlambat.

Kasim Song menegur mereka bertiga dan menyuruh mereka untuk mengikutinya. Mereka akan dibawa menuju ke pesta Perdana Menteri Kim.

Raja tengah berdiri menikmati pemandangan pagi. Dia selalu tampak murung. Kasim Ketua memberitahukan bahwa Menteri Peperangan tengah sakit, dia ingin menyampaikan kalau ia akan menunda kedatangannya.

Raja mengatakan bahwa dia bertanya hanya untuk berjaga - jaga toh istana ini tampak sangat tenang. Dia meminta Kasim untuk mengirimkan buah dan anggur ke pesta perayaan Perdana Menteri atas kehamilan Ratu.

Tak jauh dari tempat Raja sedang berbincang, Young sedang tetidur. Dia terbangun setelah mendengarkan semua percapan mereka. Dia bangkit menemui Byun Yeon, haruskan kita pergi ke pesta?

Kasim Song membawa mereka bertiga untuk membantu persiapan di pesta PM Kim.

Salah seorang pelayan mengatakan kalau mereka membutuhkan ayam untuk dimasak. Disana hanya tinggal Ra On yang belum mendapatkan pekerjaan. Kasim Song pun menyuruhnya untuk menangkap 20 ekor ayam. Ra On terkejut, bagaimana dia bisa menangkapnya?

Kasim Song menyuruhnya untuk melakukan cara apapun. Tapi dia harus kembali dalam waktu satu jam, atau dia akan menerima hukuman.

Setelah Ra On pergi, pelayan mengatakan kalau Tuannya tak akan mau makan ayam sebanyak itu. Kasim Song yakin kalau Ra On tak akan bisa menyelesaikan perintahnya. Dia hanya ingin memberikan pelajaran pada Ra On saja.

Ra On hanya bisa berdecih kesal saat tahu kalau kandang ayamnya adalah kandang terbuka. Dia berlarian untuk menangkap ayam tapi tak ada satupun yang berhasil didapatnya.

Moonlight Drawn By Clouds ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang