3

2.3K 442 39
                                    


Ia ingin selalu berada di dekatmu, Claire.

- - - - - - - - - -

24.00

Kringg... kringg

Claire tau, jika kali ini yang menelponnya adalah orang yang sama yang menelponnya kemarin. Akhirnya ia memutuskan untuk tidak mengangkat telpon itu.

Kringg.. kringg..

Claire tidak menggubrisnya, ia malah memejamkan matanya dan berharap agar telpon itu segera mati.

"Aku tidak peduli!" teriak Claire dan menarik selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya.

Kringg.. kringg..

Dan kalian tau?

Claire tidak menjawab panggilan telpon itu.

6.15

Claire telah bersiap dengan seragam sekolahnya dan sekarang ia sedang menyantap sarapannya dengan buru-buru.

Ia meminum segelas susu dalam satu tegukan dan memasukkan paksa satu roti kedalam mulutnya, ia beralih mengikat sepatunya.

Setelah semua siap, Claire keluar dari rumahnya tidak lupa mengunci semua pintu.

"Oh, tidak." Claire menepuk dahinya. "Aku melupakan tugasku!" teriak Claire yang langsung kembali membuka pintu rumahnya dan berlari ke kamarnya.

"Dimana aku meletakkan tugas itu?!" ucap Claire panik.

Ia mencari kemana-mana dan tidak menemukan apapun.

Akhirnya ia mencoba mencari di bawah ranjangnya, ia menggunakan sebuah senter agar mudah mencarinya dan dengan lengannya yang panjang, ia dapat meraih tugasnya dengan cepat.

"Apa ini?" Claire mengerutkan dahinya saat menemukan secarik kertas di selampirkan di tugasnya.

Ia ingin kau selalu bersamanya, Claire.

"Sepertinya, aku tidak pernah menulis ini." Claire tidak ingin terlalu memikirkan kalimat itu terlalu lama, ia juga tidak peduli.

Jadi, ia meremas kertas itu dan membuangnya di tempat sampah lalu berangkat ke sekolahnya.

12.35

"Ah, sial. Aku baru saja memakan makananku!" umpat Michael saat mendengar bel masuk berbunyi.

"Kau kan bisa makan diam-diam di kelas nanti." timpal Ashton yang membuat mata Michael berbinar.

"Ah, kalau begitu aku duluan!" Michael bangkit dari kursinya dan pergi membawa makanan di tangannya.

"Judy, ayo kita ke kelas." ajak Claire pada Judy.

"Umm.. apa aku boleh mengantarmu ke kelas Claire? aku ada urusan dengan Luke, teman sekelasmu itu." jelas Ashton yang membuat Judy dan Claire berhenti dengan aktifitasnya.

Judy melirik Ashton. "Ah, sepertinya aku harus ke toilet dulu. Kau bisa ke kelas duluan, Claire."

Claire hanya bisa terdiam saat dirinya harus berjalan kearah kelasnya dengan Ashton disampingnya.

Canggung sekali, batin Claire.

Setelah kejadian Ashton yang salah mengucapkan kata, mereka berdua menjadi sedikit canggung.

"Luke tidak masuk hari ini, Ash." ucap Claire saat mereka sampai di depan kelas.

"Uh, oh. Kalau begitu aku pergi." jawab Ashton.

"Aneh." ucap Claire pelan. Ia menghampiri Judy yang sudah duduk manis di kursinya.

"Bagaimana?" tanya Judy.

"Apa maksudmu?" tanya Claire.

"Apa Ashton mengatakan sesuatu padamu?" tanya Judy lagi.

"Tidak. Kami memang tidak terlalu dekat." jawab Claire.

"Ku rasa ia menyukaimu, dan sepertinya ia ingin selalu berada di dekat mu, Claire." ucap Judy dengan senyum lebarnya. "Sepertinya, kau akan memiliki kekasih sebentar lagi!"

Claire lagi-lagi terpaku saat mendengar kalimat yang Judy ucapkan.

Aku tau, ini hanya kebetulan saja, batin Claire.

Midnight Calls • cth | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang