9

1.9K 393 81
                                    


Jangan tunjukan rasa takutmu padanya.

- - - - - - - - - -

24.00

Kringg... kringg..

"Hey, apa kabarmu?" tanya sang penelpon yang membuat Claire mengernyit.

"Baik. Kemarin kau tidak menelpon, ada apa?"

"Karena memang kemarin kau tidak bertemu dengannya, kan?" ucapnya yang membuat Claire menutup mulutnya, kaget. "Lagi pula, tidak ada sesuatu yang mengharuskan ku memperingatimu."

"Ba-bagaimana kau tau?" tanya Claire.

"Ssh.." ucapnya. "Dengar, jangan tunjukkan rasa takutmu padanya. Ingat?"

"Ya." jawab Claire cepat, ia mulai terbiasa dengan penelpon itu. Tapi tidak dengan sifatnya yang seakan tau hal buruk akan terjadi pada dirinya.

15.30

Claire, Calum, Ashton, Michael dan Judy sedang bermain dirumah Luke. Mereka tengah tertawa terbahak-bahak akibat perkataan Michael yang terbilang lucu.

"Sudah sudah, perutku sakit akibat tertawa." ucap Judy. "Bagaimana kalo kita bermain truth or truth?"

"Kedengaran lebih seru." sahut Luke.

"Jangan berbohong, Luke. Kami semua tau, kalau kau takut terkena dare." elak Michael.

"Ya ya ya." Luke memutar bola matanya.

"Baiklah, apa kau punya botol atau pensil apapun yang dapat diputar." perintah Calum pada teman-temannya.

Seketika Michael memicingkan matanya dan menatap Calum dengan tatapan penuh arti.

"Apa maksudmu yang dapat diputar, huh?" tanya Michael menyeringai.

Michael ternyata menangkap perkataan Calum dengan artian itu.

"Sialan kau, Mike!" teriak Calum yang disambut tawa-tawa.

Claire bangkit untuk mengambil sebuah pensil dari dalam tasnya dan memberikannya pada Calum.

Dengan itu, permainan telah dimulai.

"HA! KENA KAU HEMMINGS!" teriak Michael gembira.

Luke menutup matanya dengan telapak tangannya. "Sial sial sial sial!"

"Aku tebak kau memaki celana dalam berwarna merah tua haru ini!" ucap Michael. "Kau harus jujur, ingat itu."

Luke pun pergi kearah kamar mandinya untuk mengecheck warna celana dalam yang ia pakai dan melotot saat mengetahui pernyataan Michael tadi, benar.

"MICHAEL, BAGAIMANA BISA KAU TAU HAH?!" teriak Luke dari kamar mandi. Semua tertawa terbahak-bahak mendengar Luke menjerit seperti itu.

Mereka pun melanjutkan permainan mereka.

"Baiklah, Claire." ucap Michael. "Ada yang ingin mengajukkan pertanyaan?"

"Aku! aku!" seru Ashton.

"Apa yang kau takutkan, Claire? karena sejak kita berteman, kita tidak pernah tau ketakutanmu, iya bukan?" ucap Ashton yang di setujui oleh semua teman-temannya, terkecuali Calum.

"Ba-baiklah, aku takut dengan benda tajam dan...uhm."

"Ketinggian."

Salah, ini salah.

Claire telah melanggar perkataan penelpon itu.

Salah.

Aku tidak bercanda, ini mungkin awal dari semua kejadian itu.

Ya, aku tau kejadian itu, bahkan aku membacanya dari sebuah koran.

Semua orang mengetahui apa yang terjadi saat itu.

•••
mulai dr sini udah harus pada 'jeli ya siapa yg salah dan siapa yg benar.

Tentukan jawaban mu, ngehehe

Midnight Calls • cth | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang