18

1.7K 352 50
                                    

dia tidak ingin kau bersama orang lain, melainkan dirinya.

- - - - - - - - - -

"Calum?"

"Claire..."

Seketika keduanya menoleh kebelakang dan menemukan sosok laki-laki menjulang tinggi dengan kantong belanjaan di kedua tangannya.

"Luke?!" spontan Calum menggeram karena seseorang menganggu kegiatan dirinya dan Claire.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Calum menyipitkan matanya saat Luke berjalan mendekatinya.

"Duh, bawel." ucap Luke yang tiba-tiba duduk menyempil diantara Calum dan Claire.

"Aku lelaaaaaaaaaah sekali." Luke merentangkan kedua tangannya yang membuat Calum terganggu. "enyahlah kau, Luke."

"Darimana kau, Luke?" tanya Claire memperhatikan kantong belanjaan Luke yang terlihat berat.

"Pingu mart." jawab Luke singkat-padat-jelas menyebut nama sebuah toko perbelanjaan kecil.

"Kalian?" tanya Luke yang kali ini menyipitkan matanya. Sementara Calum dan Claire terdiam menutupi wajah mereka masing-masing. "you... guys?"

"-on ada date.. or something?"

Tak ada jawaban yang mana membuat Luke berfikir jika jawaban itu adalah 'ya' dari mereka berdua.

Luke tersadar jika adanya dirinya disini menganggu dua sejoli ini, akhirnya ia memutuskan untuk pergi.

"Hey Calum, cepat katakan saja. Sebelum aku yang akan mengatakan padanya!" teriak Luke sebelum pergi, Calum menatap Luke, galak.

Mungkin kali ini adalah saat yang tepat, pikir Calum yang menimbang perkataan Luke.

"Claire," panggil Calum, ia agak tersentak saat Claire menoleh kearahnya begitu cepat sambil bertanya, ada apa?

Calum menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Jantungnya memompa darah begitu cepat dan mungkin debaran itu telah terdengar oleh Claire.

"Ka-kalau aku menyukaimu, apa kau memiliki perasaan yang sama?" tanya Calum dengan keringat yang bercucuran di dahinya padahal malam ini udara begitu dingin.

Calum memasang wajah takutnya, ia memejamkan matanya perlahan dan berharap jika ia memang seharusnya mengatakan ini sebelum kejadian itu.

Sebenarnya ia sudah tau apa yang akan Claire jawab didetik berikutnya, ia tau nanti Claire akan mengangguk pelan dan menunjukan senyum favorit Calum padanya dan yang terakhir, mereka akan berciuman.

Dan benar saja, di detik ini, Claire sedang mengangguk pelan dengan senyum menawannya yang sejenak membuat dunia Calum bertumpu pada gadis dihadapannya ini.

Ramalan Calum benar, dirinya kini mempersempit jarak diantara mereka berdua, disaat tinggal sepintas jarak, keduanya menutup mata seakan tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dua debaran itu sekarang menjadi satu. Membentuk sebuah hati yang saling mengisi ruang kosong masing-masing. Kekuatan itu telah tercipta secara diam-diam, dan telah menguatkan mereka berdua.

Ciuman itu berakhir dan diakhiri dengan keduanya yang tertawa akan kejadian barusan, lantas apakah ini akhir mereka yang bahagia?

Calum dan Claire yang akhirnya bersatu dengan kalimat bahagia.

Benar.

Tapi, Calum tau jika kebahagiaan ini hanya semu. Sementara saja. Sekejap. Dan esok atau lusa, ia tidak dapat mencecapi perasaan bahagianya ini melainkan duka yang ia cecap.

Tapi kali ini saja, ia merasakan kebahagiaan, kali ini saja ia tidak mempedulikan apa yang terjadi esok.

Mereka berdua yang beruntung karena jatuh pada orang yang tepat tapi tidak dengan lelaki yang bersembunyi dibalik kegelapan.

Mereka mungkin saja berbahagia, tapi tidak ada bahagia tanpa harus menghancurkan hati lainnya kan?

Dan lelaki itu bersumpah, jika perempuan yang sedang berbahagia itu akan jatuh dipelukannya esok dan akan menyesal terjatuh pada Calum.

Karena seharusnya, hanya dia yang boleh memperlakukan gadis itu seperti itu, bukan orang lain.

Gadis itu. Hanya. Miliknya.

Camkan itu.


•••

sebentar lagi semuanya akan terungkap wOI ELAH:( seneng kan lu akhirnya!

jawab lu semua yang masih pada bingung ama ni cerita!!

tentukanlah siapa sang penelpon misterius itu?

dan apa maksud dari perkataanya selama ini?

HAHAHAH sok2 dramatisir gitu gue, tapi serius loh. Segera tentukan jwbn ya temanz.

Udah ah bubay, sebelum gue spoiler cerita sendiri. Kampret.

salam, dari farsya yang (((senen besok uts)))

Midnight Calls • cth | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang