Min ji's POV
Aku langsung berjalan cepat masuk ke kamarku. Aku langsung memegang dadaku. Apa-apaan itu? Ada apa denganku? Ah terserahlah.
Aku pun mencoba mengalihkan pikiranku dengan menyalakan televisi yang ada di kamarku. Mengutak-atiknya mencari acara yang menarik. Tetap saja tidak ada yang menarik perhatianku.
Kruyukkkk
Aku menyentuh perutku. Benar juga aku belum makan tadi. Aku lapar.
Aku pun mematikan televisi dan langsung keluar kamar menuju dapur. Masih kudengar didepan suara beberapa orang. Mereka masih disini rupanya.
"Eoh, kau mau kemana lagi?"ucap tae oppa setelah melihatku.
"Dapur"ucapku singkat.
"Ah aku hampir lupa, eomma dan appa akan pulang sebentar lagi"lanjutku kepada tae oppa.
"Ottokhae ara?"(bagaimana kau tau?)ucap tae oppa.
"Tadi mereka menghubungimu tapi kau tidak mengangkatnya"ucapku kepadanya. Tae oppa pun langsung mengeluarkan ponselnya dari saku.
"Ah aku lupa menyalakan suaranya, gomawo"(terima kasih)ucapnya lalu memasukkan ponselnya lagi.
"Kalau begitu bersenang-senanglah"ucapku kepada mereka semua.
"Tentu saja"ucap jimin. Aku pun pergi meninggalkan mereka.
Sesampainya didapur dapat kulihat salah seorang pelayan yang sudah lama bekerja disini.
"Bi, aku lapar. Apa yang akan kau masak?"ucapku menghampirinya.
"Apa yang anda inginkan nona?"ucapnya padaku.
"Terserah saja, semua masakan bibi selalu enak"ucapku memberikan jempol padanya.
"Baiklah nona bisa menunggu sebentar"ucapnya tersenyum lagi.
"Tidak aku ingin membantu"ucapku padanya.
"Apa yang harus kulakukan"lanjutku sambil melepaskan jaketku.
"Tidak perlu nona. Saya baik-baik saja"ucapnya masih mencoba menghentikanku.
"Bibi~ biarkan aku membantu"ucapku mengeluarkan aegyoku di hadapannya.
"Baiklah nona"ucapnya mengalah. Sudah kuduga aegyoku selalu berhasil.
"Apa yang harus kulakukan?"ucapku bertanya lagi padanya.
"Nona bisa memotong sayuran yang ada disana"ucapnya menunjuk sayuran yang sudah dicuci.
"Baiklah"ucapku lalu mengambil sayuran itu dan memotongnya.
"Bi, apa mereka semua sudah makan juga?"ucapku bertanya karena yang kuingat mereka hanya berada diatas saja dari tadi.
"Belum, karena itu bibi memasakkan sekaligus untuk mereka"ucapnya.
"Ah pantas saja sayuran yang harus kupotong disini banyak sekali. Aku pikir aku akan menghabiskan ini semua"ucapku akhirnya.
Terdengar pintu diluar terbuka. Sepertinya orang tuaku sudah pulang.
"Sepertinya mereka sudah pulang"ucapku lalu menghentikan kegiatanku dan mencuci tanganku.
"Aku akan pergi sebentar ya bi"lanjutku lalu berlalu pergi ke depan pintu.
Dan benar saja mereka sudah pulang.
"Eomma! Appa!"ucapku berjalan menghampiri mereka dan memeluk mereka sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?
FanfictionF A N F I C T I O N Bertemu dengan seorang Bad Boy Penguasa Sekolah bukanlah kejadian menyenangkan baginya. Rentetan kejadian yang tidak mengenakkan menghampirinya karena berteman dengan seorang Jeon Jungkook. Ingin menjauhinya tapi tidak bisa. Saa...