10. Thinking

373 35 0
                                    

Min ji's POV

Aku pergi kesekolah seperti biasanya. Tapi aku tidak pergi dengan tae oppa hari ini. Aku masih sedikit kesal dengannya tentang kejadian kemarin.

Aku lihat Hanna sudah duduk dibangkunya.

"Wahhh kau sepertinya bangun pagi hari ini"ucapku menghampirinya.

"Tidak, ibuku membangunkan ku terlalu pagi"ucapnya sedikit kesal.

"Aku masih mengantuk"lanjutnya dan menangkupkan wajahnya di meja.

"Bersabarlah"ucapku menepuk pundaknya pelan.

"Kapan aku lulus sebenarnya"ucapnya menghadapkan kepalanya padaku namun masih dengan posisi yang sama.

"Kau harus menunggu 3 tahun lagi"ucapku.

"Aku ingin cepat kuliah"ucapnya menghela nafas.

"Nikmati saja. Kuliah tidak semudah sekolah menengah"ucapku berusaha menghiburnya.

"Ya! Ayo kita pergi jalan-jalan sepulang sekolah"ucapnya langsung bangkit dari posisinya. Aku sedikit tersentak melihat perubahannya yang tiba-tiba.

"Ayo ayo ayo~"lanjutnya bergelayut manja ditanganku.

"Baiklah, setuju!"ucapku terkekeh melihat tingkahnya.

...

Waktunya istirahat. Aku dan Hanna menuju ke kantin bersama. Kami mengambil beberapa makanan dan minuman. Kantin ini sangat luas. Terdapat ratusan meja dan kursi yang dapat memuat banyak siswa. Makanan yang disajikan disini juga bervariasi tiap harinya. Ah jangan lupa makanan disini juga enak sekali.

Kami duduk berhadapan dikursi tengah yang terdapat di sana. Menikmati makanan kami masing-masing yang terkadang diselingi beberapa obrolan anak muda biasanya.

"Hai~"ucap seseorang duduk disampingku dan merangkul bahuku yang langsung membuatku tersedak.

"Uhuk uhuk", aku terbatuk dibuatnya.

"Yak! Apa yang kau lakukan!"ucapku berteriak cukup keras setelah menenangkan diriku dan memukulnya keras.

"Awwww sakit"ucapnya mengusap punggungnya yang kupukul.

"Pergilah!"ucapku masih dengan emosi.

"Ahhh mianhae mianhae"(maaf maaf)ucapnya memamerkan senyum kotaknya. Benar Kim Taehyung. Tae oppa yang membuatku tersedak.

"Pergi kubilang!"ucapku lagi padanya.

"Ehem"ucap seseorang dibelakang. Aku menoleh melihat mereka semua dan menghela nafas.

"Kalian disini"ucapku dengan tatapan malas.

"Ne"(Iya)ucap namjoon oppa.

"Bisakah kalian tinggalkan aku? Anggap saja tidak mengenalku disekolah ini kumohon"ucapku memberikan tatapan memohon pada mereka.

"Eyyy bagaimana bisa kami melakukannya"ucap jimin oppa melesat duduk disampingku.

"Benar, kau kan adiknya Taehyung"ucap hoseok oppa duduk di samping Hanna.

"Benar"ucapku menghela nafas.

"Semuanya gara-gara kau"lanjutku menatap tajam tae oppa.

"Ya, kau masih marah?"ucap tae oppa padaku.

"Pikirkan sendiri"ucapku berusaha menikmati makananku.

"Sudah kuduga, kau masih marah padaku"ucapnya menghela nafas panjang.

"Siapa yang bilang?"ucapku masih tidak menghiraukannya.

"Aku yang bilang"ucap tae oppa.

"Kau tidak menghiraukanku sejak tadi malam, Kau tidak mau pergi berangkat ke sekolah bersamaku tadi pagi, dan sekarang kau tidak menghiraukanku lagi"lanjutnya.

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang