34. Wait

145 17 0
                                    

Author's POV

"Oppa annyeong~"ucap Minji bersemangat menghampiri Taehyung.

"Wae?"(Kenapa?)ucap Taehyung terfokus dengan game di depannya seolah-olah tak terganggu dengan kehadiran adiknya itu.

"Tidak, hanya ingin menyapamu saja"ucapnya ikut duduk di sofa sebelah Taehyung.

Taehyung kembali fokus ke game yang tertampil di benda kotak dengan layar berwarna-warni dihadapannya tanpa menjawab pernyataan Minji.

"Oppa, aku merindukannya"ucap Minji menyenderkan kepalanya kebahu Taehyung.

"Nugu?"(Siapa?)ucap Taehyung singkat.

Minji tak menjawab pertanyaan singkat yang diajukan Taehyung, ia menutup matanya larut dalam kerinduannya.

Merasa diabaikan Taehyung mem-pause game di depannya dan meletakkan controller game ke atas meja.

Ia menolehkan kepalanya kepada adiknya yang sedang bersandar di bahunya itu, ia tersentak kaget ketika melihat adiknya itu sedang meneteskan bulir-bulir air melalui matanya yang sedang terpejam.

Dalam sepersekian detik ia seakan paham apa yang diucapkan adiknya sebelumnya, ia tau kalau gadis itu sedang merindukan kakak--kandung--nya.

Ia memiringkan tubuhnya dan menarik gadis itu kedalam pelukannya, "Gweanchana, menangislah sepuasmu, menjadi lemah bukanlah kejahatan"(Tidak apa-apa)

Air mata gadis itu semakin deras mengalir, suara tangisnya pun tidak lagi ia pendam, ia hanya berharap rasa sesak di dadanya ikut hilang terbawa air mata.

...

"Akan sangat menyenangkan jika dia juga bergabung bersama kita saat ini. Seluruh orang yang kusayangi bersamaku. Bahkan untuk terjadi di alam mimpi saja sulit apalagi di dunia nyata, sepertinya mustahil"ucap Minji menunduk.

"Kau pasti bisa melakukannya, adikku yang ku kenal tidak mudah menyerah"ucap Taehyung merangkul bahu Minji.

"Entahlah"ucap Minji lemah.

"Ayolah, semangat!!! Ini hari terakhir kita disini"ucap Taehyung berusaha menghibur.

"Jam berapa kita pulang?"tanya Minji.

"Entahlah, mungkin siang atau sore nanti"ucap Taehyung meraih controller game-nya.

"Oppa, aku juga mau main dong"ucap Minji.

"Kau serius?"ucap taehyung memastikan.

Minji menganggukkan kepalanya dan meraih controller game satunya, "Biarpun aku sudah lama tidak main game, tapi kemampuanku masih bagus tau"

"Okey, ayo kita tanding, yang kalah harus menuruti kemauan yang menang, gimana?"ucap taehyung menantang.

"Okey, call"(Setuju)ucap minji bersemangat.

"Aku sudah banyak berlatih jadi aku tidak akan kalah"ucap taehyung bangga.

"Siapa yang tau? Kau kan tidak pernah menang melawanku"ucap minji tersenyum remeh.

"Lihat saja nanti"ucap Taehyung tak mau kalah.

Jungkook's POV

"Kemarilah Jungkook!"ucap Hoseok hyung dari kolam renang.

"Tidak kalian saja yang main"ucapku dari pinggir kolam.

"Jungkook-ah, kapan kita pulang?"tanya Hanna memasuki area kolam renang.

"Mungkin nanti siang atau sore"ucapku sambil memasang kacamata hitamku dan merebahkan diriku ke senderan kursi panjang.

"Yasudah kalau gitu aku mau beres-beres dulu"ucap Hanna lalu beranjak kembali kedalam rumah.

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang