Min Ji's POV
Aku langsung menghempaskan diriku ke kasur. Menangis sejadi-jadinya. Katakanlah aku egois saat itu. Ya aku akui saat itu aku sedang badmood. Setelah kejadian di kantin dengan Hayoung mood ku benar-benar berantakan ditambah lagi dengan mereka yang memperlakukan ku seperti itu. Aku tidak suka dianggap sebagai gadis manja. Walaupun memang aku terkadang akan bermanja-manja kepada orang yang aku sayang. Tetapi aku tidak ingin dianggap lemah lagi. Aku tidak ingin menjadi lemah lagi. Cukup saat itu saja aku menjadi lemah dan tak dapat berbuat apa-apa. Aku tidak mau lagi karena kelemahanku justru aku harus kehilangan orang yang berharga dalam hidupku. Tidak lagi. Setelah kejadian tadi sore dengan anak-anak BTS aku pulang kerumah lebih dulu menggunakan busway bersyukurlah saat itu aku membawa kartu busway ku di tas.
Aku mengerjapkan mataku dan mengambil ponselku yang tergeletak di sampingku dan meliriknya. Jam 6.10. Aku tertidur cukup lama rupanya setelah menangis tadi sore. Aku langsung beranjak ke kamar mandi karena aku masih menggunakan pakaian sekolahku sampai saat ini.
Setelahnya aku langsung ke meja belajar ku untuk mengerjakan beberapa pr ku yang belum selesai. Jam 7.20. Pr ku sudah selesai ku kerjakan. Hari ini rasanya aku benar-benar tidak ingin keluar kamar. Aku mengambil laptop ku dan menstreaming beberapa film yang menurutku menarik sambil memakan es krimku yang sudah kuambil dari dalam kulkas mini yang ada dikamarku.
Tok tok tok
"Masuk"ucapku masih terfokus dengan layar laptop di depanku.
"Minji-ya kami masuk ya?"ucap seseorang dengan suara beratnya siapa lagi kalau bukan Tae oppa. Tapi tunggu, kami? Siapa?.
"Kami?"ucapku mengernyit bingung.
"Hmm anak-anak BTS yang lain"ucapnya lagi.
"Baiklah tapi jangan tutup pintunya"ucapku padanya lalu mengalihkan pandanganku ke layar laptop di depanku lagi. Aku menyuruhnya tidak menutup pintu karena tidak ingin terjadi fitnah. Kalian bayangkan saja 6 orang pria dengan 1 wanita dalam 1 kamar. Ugh kalian jangan berpikiran yang aneh-aneh. Akan aku patahkan tulang-tulang mereka jika berani macam-macam.
"Wahh jadi seperti ini kamarmu"ucap seseorang di belakangku yang kuyakin adalah Hoseok oppa.
"Apa yang kau lakukan?"ucap orang lainnya yang kuyakin adalah Namjoon oppa.
"Hanya menghibur diri"ucapku lalu mempause film yang sedang ku tonton lalu membalikkan bangkuku menghadap mereka.
"Kenapa?"lanjutku yang sudah menghadap mereka.
"Hmmm jadi begini..."ucap Tae oppa lamban.
"Kami mau minta maaf"ucap Yoongi oppa melanjutkan.
"Untuk?"ucapku mengernyit bingung.
"Untuk yang tadi sore dan semua rumor-rumor itu"ucap Jungkook yang duduk di pinggir ranjangku.
"Kenapa?"ucapku masih bingung.
"Kami benar-benar hanya ingin melindungimu tidak ada yang lain"ucap Jimin.
"Iya kami tidak ingin sesuatu terjadi padamu lagi apalagi semuanya karena kau mengenal kita"ucap Hoseok oppa.
"Aku sangat berterima kasih untuk niat baik kalian tapi jangan terlalu khawatirkan aku, aku pasti bisa menjaga diriku sendiri. Dan untuk yang tadi sore aku juga minta maaf aku benar-benar tidak bermaksud mengatakan itu tapi mood ku saat itu benar-benar sedang tidak baik"ucapku kepada mereka semua.
"Baiklah kami percaya kau bisa menjaga dirimu dengan baik jika kau perlu bantuan jangan sungkan-sungkan meminta pada kami, kami dengan senang hati akan membantumu"ucap Namjoon oppa tersenyum memamerkan lesung pipitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?
FanfictionF A N F I C T I O N Bertemu dengan seorang Bad Boy Penguasa Sekolah bukanlah kejadian menyenangkan baginya. Rentetan kejadian yang tidak mengenakkan menghampirinya karena berteman dengan seorang Jeon Jungkook. Ingin menjauhinya tapi tidak bisa. Saa...