22. Sad

207 23 0
                                    

Minji's POV

Aku berjalan gontai memasuki kelas. Lalu menghempaskan tubuhku di kursi dan menangkupkan wajahku ke atas meja.

"Wah wah apa yang terjadi nona selebriti?"ucap Yugyeom dari bangkunya.

"Yugyeom diamlah!"ucap Hanna kesal disampingku. Aku menyukaimu Hanna.

"Kau kenapa? Tidak biasanya kau seperti ini"tanya Hanna padaku. Tidak jadi. Kau sama saja.

"Tidak apa-apa"ucapku bangun lalu mengeluarkan earphone ku dari dalam tas dan memasangnya.

"Yak! Aku bertanya padamu!"ucap Hanna kesal menarik satu earphone ku dari telingaku.

"Aku benar-benar malas sekolah hari ini"ucapku merebut kembali earphone ku.

"Kenapa?"ucap Yugyeom ikut nimbrung.

"Sudahlah"ucapku kembali menangkupkan wajahku ke atas meja.

...

"Ayo ke kantin!!!"ucap Hanna bersorak gembira disampingku lalu menarik tanganku keluar kelas.

"Aku ikutttt!!!"ucap Yugyeom mengejar kami berdua yang sudah keluar kelas.

"Ngapain kau ikut-ikutan segala"ucap Hanna kepada Yugyeom.

"Kenapa tidak boleh?"ucap Yugyeom.

"Tentu saja, pergilah dengan teman laki-lakimu"ucap Hanna kesal.

"Iihhh kenapa kamu yang sewot, Minji saja tidak apa-apa. Iya kan?"ucap Yugyeom merangkul bahuku.

"Ya"ucapku singkat.

"Tuh dengerin wleee"ucap Yugyeom menjulurkan lidahnya.

"Iiihhhh Minji kenapa dibolehin sih"ucap Hanna merengek di depanku.

"Sebaiknya kau saja yang pergi"ucap Yugyeom.

"Yak!! Kau mau mati!!"teriak Hanna kepada Yugyeom yang sayangnya tepat di telingaku. Aku menutup telingaku itu mendengar teriakan Hanna yang melengking.

Aku tau mereka akan bertengkar lagi. Seperti biasa mereka tidak pernah akur ketika bersama. Dan sayangnya aku juga selalu terlibat dengan mereka berdua untuk menengahinya. Tapi kali ini aku hanya memutar bola mata ku malas. Tidak ada niatan menengahi mereka berdua. Percuma. Mereka akan selalu bertengkar. Aku justru berpikir bagaimana menghindari mereka saat ini. Sampai kulihat Eunwoo melambai dan tersenyum di depanku yang berjalan menghampiriku.

"Eunwoo-ya"ucapku senang lalu menghampirinya.

"Hallo honey~ lama tak jumpa"ucap Eunwoo kepedean.

"Ayo kita kekantin~ cepatlah"ucapku menggandeng tangannya dan berjalan cepat meninggalkan mereka yang masih bertengkar.

"Ya! Kim Min Ji!!"teriak seseorang dibelakang ku kesal yang kuyakin adalah Hanna.

"Kau merindukanku yaaa"ucap Eunwoo menggodaku.

"Dalam mimpimu bodoh"ucapku memutar bola mataku.

"Ayolah aku merindukan Minji yang manja"ucap Eunwoo mencubit pipiku gemas.

"Cih baiklah. Aku merindukanmu Eunwoo-ya~ Kau kemana saja?"ucapku akhirnya bergelayut manja ditangannya. Yah inilah aku. Aku bisa bersikap sangat kekanakan.

"Maafkan aku~ aku harus mengurus sesuatu~"ucap Eunwoo juga ikut menurunkan suaranya sehingga terdengar imut? Bagiku itu menggelikan.

"Mengurus sesuatu? Apa?"ucapku bingung.

"Bukan apa-apa, ayo duduk"ucap Eunwoo mempersilahkan ku duduk disebelahnya.

"Yak! Hah hah kau jahat sekali hah"ucap Hanna kesal datang bersama Yugyeom yang juga terengah-engah. Mungkin mereka berlari.

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang