Author's POV
Seorang pria tampan bergeliat ringan di kasurnya ketika merasakan sebuah cahaya menerpa wajahnya. Ia duduk di kasurnya berusaha mengumpulkan nyawanya yang masih terpencar.
Dapat ia cium di indra penciumannya harum masakan. Apalagi yang dilakukan gadis itu? Pikirnya. Ia lalu bangkit dari kasurnya keluar kamar dan menuruni tangga untuk menuju ke dapur.
Minji menyadari kehadiran seseorang. Ia menahan senyumnya ketika melihat Jungkook datang dengan setengah sadar khas orang bangun tidur.
"Selamat pagi Sleeping Handsome"ucap minji yang dihadiahi deheman dari jungkook yang sudah duduk di meja makan.
"Apa lagi yang kau lakukan?"ucap jungkook dengan suara seraknya.
"Membuat sarapan apalagi"ucap minji.
"Kau sendiri yang bilang setidaknya aku berguna selama disini"lanjutnya menuju ke kursi dihadapan jungkook sambil menyerahkan secangkir teh.
"Gomawo"(Terima kasih)ucap jungkook lalu menyeruput teh yang ada di cangkir tersebut.
"Bagaimana tidurmu? Nyenyak?"ucap minji menyilangkan tangannya di atas meja.
"Sedikit"ucap jungkook berbohong sejujurnya ia tidur nyenyak sekali tadi malam. Rasanya sangat nyaman setelah mengeluarkan semua bebannya tadi malam.
"Kau yakin?"ucap minji beranjak pergi ke pantry dapur.
"Apa yang kau masak?"ucap jungkook mengalihkan pokok pembicaraan. Tidak lucu kan jika ia harus bilang kalau ia tidur nyenyak sekali tadi malam setelah ia berbohong seperti tadi.
"Hanya sup"ucap minji yang terlihat sedang menuangkan sup tersebut ke dalam mangkuk.
Jungkook kembali menyeruput tehnya hingga habis sambil sesekali memperhatikan gerak-gerik seorang gadis yang sedang berkutat dengan alat-alat dapurnya di dapur yang hanya dipisahkan oleh sebuah meja bar.
Minji sadar jika dari tadi jungkook memperhatikannya tapi ia tidak mempedulikannya. Minji telah selesai dengan masakannya dan ia membawa masakannya satu per satu ke meja makan lalu duduk di kursi dihadapan jungkook.
"Berhenti melihatku dan makanlah"ucap minji yang langsung membuat jungkook mengalihkan pandangannya kesembarang arah berusaha menghindari tatapan gadis tersebut karena tertangkap basah sudah menatapnya.
...
"Kau mau kemana?"ucap minji yang heran melihat jungkook memakai pakaian formal.
"Kapan kau akan pergi?"ucap jungkook merapikan dasinya.
"Kau mengusirku?"ucap minji mengerucutkan bibirnya.
"Aku sudah mengusirmu dari kemarin"ucap jungkook malas.
"Kau benar"ucap minji melanjutkan kembali acara makannya.
"Pulanglah tae hyung akan membunuhku jika tau kau disini"ucap jungkook memakai jasnya.
"Dia sudah tau"ucap minji santai.
"Mwo?!"(Apa?!)ucap jungkook setengah berteriak karena terkejut. Astaga gadis ini bagaimana bisa memberitahukannya pada tae hyung. Bagaimana jika yang lainnya juga tau.
"Bagaimana bisa kau memberitahukannya? Bagaimana jika dia memberitahukan yang lain? Kau ceroboh sekali"ucap jungkook cepat.
"Tenang saja, mereka tidak akan datang. Aku hanya bilang bertemu denganmu, aku tidak memberitahukan tempat persembunyianmu ini"ucap minji masih mengunyah cemilannya.
"Astaga kau ini! Bagaimana jika mereka melacakmu?"ucap jungkook menghempaskan dirinya ke sofa disebelah minji.
"Jangan khawatir aku sudah bilang padanya jangan datang walaupun mereka melacakku"ucap minji tanpa menatap jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?
FanfictionF A N F I C T I O N Bertemu dengan seorang Bad Boy Penguasa Sekolah bukanlah kejadian menyenangkan baginya. Rentetan kejadian yang tidak mengenakkan menghampirinya karena berteman dengan seorang Jeon Jungkook. Ingin menjauhinya tapi tidak bisa. Saa...