Author's POV
"Hyung apa kau tau Minji dimana?"ucap Jungkook memasuki kamar Taehyung.
"Tidak, memangnya dia tidak ada dikamar?"ucap Taehyung mengalihkan pandangannya dari televisi.
"Tidak ada, Hanna juga tidak ada"ucap Jungkook duduk dipinggir tempat tidur.
"Yasudahlah mungkin mereka sedang jalan-jalan disekitar sini, biarkan saja"ucap Taehyung kembali mengalihkan pandangannya ke arah televisi di depannya.
"Tapi ini kan sudah malam hyung"ucap Jungkook.
"Malam apanya? Sekarang bahkan baru jam setengah 8"ucap Taehyung memutar bola matanya.
"Huhhh yasudahlah"ucap Jungkook sambil membaringkan dirinya diatas kasur.
"Jungkook-ah... Mungkin kau sudah mendapatkannya tapi kau harus ingat dia juga memiliki kehidupannya sendiri, dunianya bukan hanya seputar kau saja begitu pula juga denganmu. Kau tidak bisa membuatnya selalu ada disisimu dia juga butuh me time, kau pun sama"ucap Taehyung menatap Jungkook disebelahnya.
"Minji adalah orang yang mencintai kebebasan dan dia adalah orang yang sangat membenci ketika dikekang dan diperlakukan tidak adil. So, kuharap kamu dapat mengerti kegilaannya yang terkadang tak masuk akal dilakukan oleh wanita biasanya tapi itulah Minji dia unik dan aku beruntung dia adalah adikku. Kau harus menjaganya dan jangan menyakitinya, kupercayakan dia padamu"lanjut Taehyung tersenyum tulus.
"Aku berjanji hyung"ucap Jungkook tegas.
"Jangan khawatir dia pasti pulang kalo sudah lapar"ucap Taehyung terkekeh dengan ucapannya.
"Oh iya hyung apa... apa aku boleh tau... maksud ucapanmu... kemarin?"ucap Jungkook ragu-ragu.
"Yang mana?"ucap Taehyung mengernyit bingung.
"Kemarin malam saat kau ingin mengajak Minji kau bilang kau khawatir karena orang-orang itu masih hidup, dan sepertinya Minji dalam bahaya karena hal itu apalagi kau bilang dia pernah... hampir... mati. Apa maksud perkataanmu itu?"ucap Jungkook menjelaskan.
"Huhh tidak ada gunanya juga aku menyembunyikannya darimu, mungkin kau juga harus tau tentang ini"ucap Taehyung menghela nafas pasrah.
"Tapi sebelumnya apa kau sudah tau sesuatu tentang Minji? Seperti asalnya?"lanjut Taehyung mengintrogasi.
Jungkook berpikir sebentar sebelum menjawab pertanyaan Taehyung apakah ia harus memberitahukan kepada Taehyung kalau dia sudah tau bahwa Minji bukan berasal dari keluarga Kim atau tidak. Jika iya mungkin dia akan memarahinya tapi jika tidak mungkin dia tidak bisa mendengar maksud ucapannya.
"Tidak apa-apa beritahukan saja, aku tidak akan marah"ucap Taehyung tersenyum setelah melihat raut khawatir dari wajah Jungkook.
"I-iya aku tau... kalau... Minji berasal dari... panti asuhan"ucap Jungkook tertunduk.
"Apa dia juga pernah memberitahukan mu kalau dia punya seorang kakak?"tanya Taehyung lagi.
"I-iya"ucap Jungkook jujur.
"Baguslah"ucap Taehyung.
"Tapi apa hubungannya dengan itu?"tanya Jungkook bingung.
"Saat itu usia Minji masih 3 tahun, dia dan kakaknya terlilit hutang yang ditinggalkan orang tua mereka. Rentenir sering mengejar mereka hingga akhirnya mereka masuk ke panti asuhan, setelah itu para rentenir berhenti mengejar mereka. Saat usia Minji 5 tahun ia diadopsi dikeluargaku dan membuatnya harus berpisah dengan kakaknya. Minji sangatlah susah didekati saat itu walaupun usianya masih sangat muda tapi dia tidak seperti anak-anak kebanyakan, dia anak yang pendiam dan sangat dewasa untuk ukuran anak umur segitu. Saat usianya 7 tahun Minji sudah mulai menunjukkan sifatnya, ia mulai terbuka dikeluargaku. Saat itu juga sang kakak menghilang dan tidak pernah bisa ditemukan lagi sampai saat ini. Tapi sayang para rentenir itu tau keberadaan Minji terlebih lagi kekayaan yang dimiliki keluarga yang mengadopsi Minji"ucap Taehyung berhenti sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?
FanfictionF A N F I C T I O N Bertemu dengan seorang Bad Boy Penguasa Sekolah bukanlah kejadian menyenangkan baginya. Rentetan kejadian yang tidak mengenakkan menghampirinya karena berteman dengan seorang Jeon Jungkook. Ingin menjauhinya tapi tidak bisa. Saa...