Yogurt

1.7K 98 5
                                    


Warning!! Gak Typo Gak Gaul!!

Happy Readingggg!!!

***

Sore itu tak lagi terlihat senja kuning di ufuk barat. Tetapi tergantikan oleh rinai hujan di ujung tahun. Aroma tanah yang basah terhirup bersama oksigen yang mengisi paru paru. Bunyi tik tak suara hujan yang tekena atap menjadi alunan merdu yang memenuhi gendang telinga. Aku menyandarkan tubuh di sofa ruang tengah. Cuaca dingin seperti ini membuatku sangat malas bahkan hanya untuk menginjakan kaki di lantai. Mataku menelisik keluar jendela, memerhatikan sebuah mobil yang perlahan berhenti di pekarangan rumah. Cho Kyuhyun. Senyum mengembang di bibirku. Dan tanpa berpikir dua kali aku berlari mendekati pintu. Membukanya kasar. Dan tepat di depanku, Kyuhyun menatapku dengan kening berkerut.

"Pesananku Kyuhyun-ah." Tanganku menengadah di depan dada. Senyumku semakin lebar saat melihat Cho Kyuhyun datang dengan sesuatu di tangannya. Maka tanpa menunggu lama, aku langsung merampas benda tersebut dari tangannya. Dan berlari cepat menuju ruang tengah.

"Yak!! Setidaknya ucapkan selamat datang pada suamimu." Kyuhyun mendengus. Berjalan mengikutiku menuju ruang tengah. Dia duduk di sebelahku dengan mata terpejam. Kepalanya bersandar pada bahuku.

"Selamat datang di rumah" seruku riang. Sedangkan tanganku sibuk menyuapkan yogurt pada mulutku rakus.

"Cih!! Kau bahkan lebih tertarik pada yogurt itu dari pada aku." Kyuhyun mendengus kesal.

"Hey... kau sedang datang bulan ya?" Maka suaraku kemudian membuatnya terbelalak. Matanya nyaris keluar dari kelopaknya. Dia mendelik kearahku "kau sesitif sekali." Lanjutku kemudian dengan tawa garing.

"Bodoh." Gumamnya, telapak tangannya merentang di depan wajahku "aku mau."

"Apa?"

"Aku mau yogurtnya Hyunra" tangan Kyuhyun masih menengangadah. Kutelan salivaku susah payah.

"Tapi tadi kau tidak bilang-"

"Kau menghabiskannya?!" Mata kyuhyun melotot.

"Aku pikir kau tidak mau. Jadi, ya...." tawa kusisipkan di akhir kalimat.

"Menyebalkan. aku bahkan harus berebut dengan bibi genit untuk mendapatkannya. Dan kau, kau bahkan tidak menyisakannya untukku." Aura gelap mentelimuti ruang di sekitar kyuhyun. Dia sangat sensitif akhir akhir ini. Dan yang aku tahu itu terjadi semenjak aku mengatakan tentang kehamilanku. Apa mungkin ini efek dari kehamilanku? Dia juga sering mual di pagi hari. Dan menurut penjelasan dokter itu adalah hal yang wajar. Entah analisis apa yang mendasarinya, aku juga tidak mengerti. Maka sebelum suasana mencekam di antara aku, atau hanya kyuhyun semakin kuat. aku memutuskan untuk duduk merapat pada kyuhyun dan mengecup bibirnya, membagi sisa yogurt yang masih menempel di bibirku.

"Lagi." Pintanya saat aku melepaskan bibirnya. Tangan nya membawaku untuk duduk di pangkuannya, dia menyeringai dan mengecup bibirku lagi dan lagi. "Aku suka rasa yogurtnya" katanya dan kembali menempelkan bibir tebalnya pada bibirku.

----※※※----

KyuRa SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang