Hyunra menatap Kyuhyun yang tengah tertidur dengan lekat. Dia bukan tak tahu jika suaminya amat kelelahan. Bahkan dilihat sekilas pun Hyunra tahu bahwa lelah saja tak cukup untuk menggambarkan keadaan suaminya.
Lingkaran hitam yang menghiasi bawah mata Kyuhyun sudah menjelaskan jika suaminya tak tidur dengan nyenyak.
"Kyu.." ucap Hyura lirih, mengelus rambut suaminya yang jatuh dikening.
Menatap suaminya lama. Hyunra mengingat kembali saat dia menemukan Kyuhyun dikoridor rumah sakit dan tengah menangis dipundak putranya. Hyunra hanya pura pura tak tahu jika sebenarnya dia tahu alasan Suaminya menangis saat itu. Karena Hyunra tidak ditemukan diruang rawatnya.
Entah apa yang dipikirkan Kyuhyun saat itu. Mungkin kemungkinan terburuk dari keadaannya yang tak juga membaik. Seperti... meninggal misalnya?
Dan Hyunra menemukan jawaban dari lingkaran hitam juga kantung mata yang menghiasi wajah suaminya. Itu karena mimpi buruk yang mengganggu pria itu setiap memejamkan mata. Tidak, Kyuhyun tidak pernah bercerita. Tapi empat hari ini, Hyunra menyaksikannya sendiri.
Rancauan suaminya setiap malam saat tidur yang meminta agar Hyunra tidak pergi. Kemudian dia akan membuka mata dengan keringat sebesar biji jagung yang menghiasi pelipisnya.
Yang bisa Hyunra lakukan hanya mengelus pundak suaminya yang kemudian akan dibalas dengan pelukan yang begitu erat.
"Kau disini. Kau disini." Ucap Kyuhyun untuk meyakinkan dirinya sendiri. "Syukurlah kau disini. Kau disini sayang."
Hyunra hanya mengangguk dengan tangan yang ikut membalas pelukan suaminya. Merasa sangat keterlaluan karena membuat suaminya seperti ini.
"Aku disini Kyu. Bersamamu."
"Syukurlah."
"Kau mimpi buruk?" Tanya Hyunra, kembali membawa Kyuhyun berbaring sambil memeluknya.
"Hm."
"Tentang aku?"
"Hm."
"Itu hanya mimpi. Aku disini. Bersamamu sayang." Ucap Hyunra, mengecup pelipis Kyuhyun lembut. Selanjutnya Kyuhyun akan tertidur lagi tanpa melepas pelukan mereka.
Tapi malam ini Hyunra bersyukur karena suaminya bisa tidur dengan nyenyak tanpa bermimpi lagi. Meski harus berdesak desakan diranjang pasien yang sempit. Tapi Hyunra cukup menikmatinya. Begini lebih baik.
Mengedarkan pandangan kesisi ranjang sebelahnya. Hyunra menemukan Hyun Gi yang tidur meringkuk ditemani boneka kelinci didalam sebuah Box yang sengaja disiapkan Kyuhyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putranya begitu tampan. Hyunra bersyukur bisa menatap Hyun Gi, meski membutuhkan waktu sedikit lama dan kehilangan waktu beberapa bulan untuk melihat pertumbuhan putranya.
Entah sudah berapa banyak kalimat syukur yang di lontarkan Hyunra. Tapi rasanya masih belum cukup.
Menatap putranya pertama kali yang tengah digendong Kyuhyun saat itu, Hyunra merasa takjub. Dengan Kupluk berwarna kuning, putranya terlihat sangat menggemaskan.
Bersyukur putranya tumbuh dengan begitu baik. Badan gempalnya dengan beberapa guratan lemak sudah membuktikan itu. Bahwa ayah bayinya, suaminya. Sudah mengurus Hyun Gi dengan baik.
"Kau tidak tidur?" Suara disebelahnya membuat Hyunra menoleh. Senyumnya mengembang menatap rambut suaminya yang berantakan. Hyunra hanya menggelengkan kepala pelan. Sebelum tangannya bergerak cepat untuk merapikan rambut suaminya.
"Mimpi buruk lagi?" Tanya Hyunra Khawatir.
"Tidak." Kyuhyun mengecup bibir istrinya sebentar. Sebelum kemudian menolehkan kepala pada Hyun Gi yang tertidur dengan sangat nyenyak.
Hyunra memiringkan badannya, kembali menatap pada Hyun Gi yang juga memiringkan badan kearahnya, saling berhadapan. Membiarkan Kyuhyun memeluknya dari belakang dan menumpukan kepala dipundak Hyunra.
"Kyu.." kata Hyunra pelan, menggenggam jemari Kyuhyun yang tengah memeluknya. "Gomawo."
Meski tak mendapatkan jawaban, Hyunra bisa merasakan kecupan Kyuhyun dipundak dan pipinya.
"Dia tumbuh dengan sangat baik" tangan Hyunra terulur untuk menggenggam jemari Hyungi. "Maaf, karena aku tidak bisa menemanimu saat itu."
"Heeyy." Ucap Kyuhyun lirih, tangannya semakin kencang memeluk istrinya. "Bukan salahmu. Kita bisa merawatnya bersama mulai sekarang."
Kata Kyuhyun mengecup puncak kepala istrinya lama.