~~~~
Kyuhyun sedang menonton club sepak bola kebanggannya saat hyunra mulai duduk disampingnya. Lelaki itu mengalihkan pandangannya dari televisi hanya untuk melihat sejenak wajah sang istri yang telihat amat serius dengan buku teka teki silang yang sudah dua hari ini menyita perhatiannya.
Iya, selain napsu makan yang semakin bertambah, semangat belajar istrinya juga semakin meningkat -maksud Kyuhyun,mengisi teka teki silang juga termasuk memperbanyak ilmu kan?- dan jujur saja kyuhyun makin bangga akan hal itu.
Kyuhyun merengkuh sang istri untuk semakin merapatkan jarak mereka. Membelai kepala hyunra lembut, dan aroma stroberi yang selama ini menjadi candunya langsung menguar memenuhi penciuman. Yang membuat kyuhyun tak bisa menahan untuk sekedar mengecup puncak kepala istrinya.
"Sudah makan?" Tanya kyuhyun lembut, masih membelai kepala hyunra. Membuat hyunra mendongak sejenak untuk bersitatap dengan netra sewarna madu kesukaannya. Wanita itu mengangguk untuk menjawab pertanyaan suaminya.
"Tapi masih lapar." Jawab hyunra menggigit bibir bawahnya dengan pipi merona.
"Ingin makan sesuatu?" Tangan kyuhyun mengelus pipi halus itu lembut. Memusatkan perhatianya pada sang istri sepenuhnya. Seolah lupa pada club sepak bola kesayangannya yang saat ini tengah tayang ditelevisi.
"Eum, boleh?" Tatapan hyunra terlihat berbinar. Seolah ditawari perhiasan seharga milyaran rupiah oleh suaminya. Kyuhyun menganguk mengiyakan pertanyaan istrinya yang terlihat amat antusias.
"Mau apa?" Kyuhyun sudah membawa ponsel dalam genggamannya.
"Tteokboki super pedas dan corndog." Hyunra menjawab ceria. Tubuhnya semakin merapat pada sang suami begitu kyuhyun sudah mulai mengubungi kedai tempat mereka biasa memesan makanan.
"Yang pedas kyu!!" Seru hyunra kesal begitu kyuhyun selesai menguhubungi pemilik kedai. Pasalnya kyuhyun tidak memesan tteokboki pedas sesuai keinginannya.
"Tidak pedas, atau tidak sama sekali." Jawab kyuhyun menatap hyunra yang mulai melepaskan diri dari pelukannya.
Hyunra mendengus lirih. Menatap kyuhyun tajam dengan mata berkaca kaca. Kesal pada suaminya yang selalu melarang makanan yang sedang ingin dimakannya.
"Kau tidak sayang aku lagi." Kata hyunra pelan. Tangannya mengusap pipi yang sudah basah dialiri oleh air mata. Membuat kyuhyun menghela nafas pelan. Hormon ibu hamil memang tak pernah main main.
"Kemari." Tangan kyuhyun menepuk pahanya. Matanya meminta hyunra untuk mendekat, duduk di pangkuannya.
"Tidak mau." Hyunra kembali mengusap pipinya. Isakannya terdengar pelan.
"Kemari atau aku yang kesitu." Kata kyuhyun pelan. Semakin menatap tajam pada istrinya yang masih terisak pelan.
Hyunra mendelik tajam. Tapi pada akhirnya berdiri juga untuk menghampiri kyuhyun yang langsung menyambutnya dengan pelukan dan membawa hyunra untuk duduk dipangkuannya.
"Kata siapa tidak sayang hm?" Tangan kyuhyun mengelus pelan pipi istrinya yang basah. Netranya tak lepas memandang mata istrinya yang kembali berkaca kaca.
"Kau selalu melarang apa yang ku mau" jawab hyunra pelan. Tapi nada jengkel yang kentara jelas dirasakan kyuhyun dari nada suara istrinya. Kyuhyun menghela nafas lagi, entah untuk yang keberapa kalinya.
"Dengar." Kyuhyun merengkuh tubuh istrinya lebih erat. Mengelus punggung yang selalu dikeluhkan istrinya jika malam hari tiba karena rasa pegal yang belebihan.
"Melarang bukan berarti tidak sayang, Ra." Kata kyuhyun lembut. Mencoba menjelaskan dengan cara terhalus yang dia bisa. "Tapi Tteokboki super pedas, Buldak, Samyang, dan Dakbal jelas bukan hal yang bisa kita makan sekarang ini." Lanjut kyuhyun, menyebutkan kembali segala makanan yang diinginkan istrinya selama ini.
"Kenapa?" Tanya Hyunra pelan dengan kepala tertunduk. Bibirnya cemberut dengan hidung yang memerah bekas tangis. Membuat kyuyun tak lagi bisa menahan diri untuk sekedar mengecup bibir itu sejenak.
"Karena disini ada Dia." Kyuhyun mengelus perut hyunra yang mulai menonjol dengan lembut. Mengirimkan kasih sayang yang dia harap bisa sampai pada sang jabang bayi didalam perut istrinya.
"Kita harus menjaganya, termasuk asupan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh mamanya." Kyuhyun menatap hyunra lembut. Megecup kening istrinya yang semakin tertunduk dalam "Dan makanan pedas jelas bukan pilihan untuk kau makan. Mengerti sayang?"
"Maaf." Lirih hyunra. Merasa bersalah pada kyuhyun, terlebih pada bayinya. Hyunra merasa egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Ingin makanan apapun yang diinginkannya selama ini terpenuhi tanpa pernah berpikir itu akan berpengaruh pada bayinya atau tidak. Hingga suaminya lah yang harus memikirkan itu, dan rela menanggung segala kejengkelannya.
"Bukan masalah." Kata kyuhyun, kembali mengecup bibir istrinya. "Tapi sebagai permintaan maaf, boleh aku minta sesuatu?" Tanya kyuyun, membuat kening istrinya berkerut.
"Apa?" Tanya hyunra menatap suaminya.
"Ini." Jari kyuhyun sudah mengelus bibir istrinya. Dan tak perlu menunggu lama sampai akhirnya bibir keduanya menyatu.
~~~~~
Fix. Kyuhyun jagonya nyari kesempatan dalam kesempitan

KAMU SEDANG MEMBACA
KyuRa Series
Romancesebuah cerita tentang kehidupan pernikahan Cho Kyuhyun dan Han Hyunra.