Don't go

621 65 2
                                        


~~~•••

Pagi hari yang harusnya tenang, sudah dipenuhi oleh suara tangis Hyun gi yang memekakan telinga. Penyebabnya tentu saja Kyuhyun. Laki laki yang sudah rapi dengan setelan kerjanya itu, berkali kali menepuk punggung Hyun Gi digendongannya yang tengah sesegukan. Menenangkan.

Entah ada angin apa, Hyun Gi yang biasanya menguarkan aura permusuhan pada sang ayah, justru tak ingin ditinggal pagi ini. Melihat ayah nya yang akan memasuki mobil justru membuat Hyun Gi menjerit dengan air mata yang turun bak banjir bandang.

Membuat Hyunra yang menggendongnya kala itu menjadi Khawatir karena takut kalau kalau dia salah posisi dalam menggendong putranya.

Kyuhyun yang memiliki jadwal meeting pagi ini pun mengurungkan niat untuk segera berangkat karena melihat istrinya yang kewalahan untuk menenangkan Hyun Gi.

Alhasil seperti inilah yang terjadi. Hyun gi yang tak juga mau berpindah dari gendongan Kyuhyun membuat laki laki yang awal mulanya tampil rapi justru sudah terlihat berantakan, tangan dan bagian depan kemejanya sudah kusut. Ditambah lagi bocah itu terus menempelkan pipinya dibahu Kyuhyun dengan mulut yang mengemut jemari, membuat air liurnya sebagian menempel dikemeja sang ayah.

"Ya! Kau tidak mau ditinggal eoh?" Tanya Kyuhyun menepuk bokong bulat putranya yang masih memakai popok yang sepertinya penuh.

Hyun Gi hanya merespon dengan gumaman. Sebelum membalikan tubuhnya untuk menatap Kyuhyun, dan menyunggingkan senyum yang membuat sang ayah mendengus geli, tak percaya pada apa yang dilihatnya sekarang.

Tak ada lagi gurat sedih yang ditunjukan bocah itu. Seolah air mata dan jeritan memekakan telinga tak pernah dilakukannya. Dan Hyun gi malah dengan riang menunjukan gusi ompongnya pada sang ayah sambil bertepuk tangan dengan celoteh yang tidak Kyuhyun mengerti.

"Hyun gi-ya." Sapa Hyunra riang, menepuk tangannya. Menarik atensi Hyun gi agar menatapnya. "Ayo bersama Eomma." Pinta Hyunra, hendak mengambil alih bocah itu dari gendongan sang suami.

Waktu sudah menunjukan pukul 8.30, sudah pasti Kyuhyun akan terlambat jika tidak segera berangkat.

Tapi bahkan baru saja tangan Hyunra menyentuh tubuh anak itu, suara tangis Hyun gi kembali terdengar dengan tangan yang sigap memeluk leher ayahnya. Seolah tangan sang ibu menghantarkan hawa panas yang tidak dia sukai. Membuat Hyunra mendengus kesal karena kelakuan putranya sendiri.

"Manja." Cibir Hyunra pada putranya. Seolah bayi berusia lima bulan itu akan mengerti dengan perkataannya.

Kyuhyun yang merasa aneh pada putranya hanya bisa menggeleng heran. Biasanya Hyun gi tidak pernah menangis saat akan ditinggal kerja, seringnya anaknya itu akan tertawa riang seolah sangat bahagia bisa menguasai sang ibu sendirian.

"Geurae, geurae Appa tidak akan berangkat." Kata Kyuhyun sambil menepuk kembali punggung Hyun Gi. Sepertinya Kyuhyun harus menghubungi asistennya untuk membatalkan meeting dan memberi kabar jika dia tidak bisa kekantor hari ini.

Karena jika memaksakan hal itu, Kyuhyun yakin jeritan putranya akan membahana mengisi setiap sudut rumah.

~~~•••TBC

KyuRa SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang