~~~•••Tangis yang memekakan telinga itu tak sama sekali membuat Cho Kyuhyun ingin beranjak untuk ikut meredakannya. Kepala Kyuhyun terasa berat. Jadi alih alih ikut andil untuk menenangkan sang putra, Kyuhyun lebih memilih memejamkan mata.
Tidak. Kyuhyun tidak tidur. Tidak bisa lebih tepatnya. Karena, barang satu atau dua jam saja dia memejamkan mata. Mimpi sialan dimana istrinya terbaring kaku dalam peti yang sudah dihias indah selalu memenuhi kepalanya.
"Kyuhyun-ah" suara ibunya terdengar mengiba. Kyuhyun membuka matanya enggan, dilihatnya sang ibu yang tengah menimang putranya. Putranya yang begitu mirip dengan Hyunra. Cho Hyun Gi, yang membuat istrinya terbaring dengan berbagai alat sebagai penopang hidup.
Kyuhyun tidak pernah membenci putranya. Hanya saja dia terlalu kecewa saat bayi yang begitu didambakannya justru malah membuat Hyunra terbaring koma. Sudah dua bulan berlalu sejak hari dimana putranya lahir. Artinya, sudah dua bulan juga Hyunra terbaring diranjang pesakitan.
"Hyun gi tidak mau berhenti menangis sejak tadi Kyu, tolong gendong dia." Mau tak mau Kyuhyun beranjak untuk menghampiri ibunya. Tangis lirih Hyun gi segera berhenti. Etah karena tahu sang ayah akan segera menggendongnya atau apa, bocah itu menggeliatkan tubuhnya.
Kyuhyun segera mengulurkan tangannya untuk menggendong Hyun gi. Membiarkan Hyun Gi bersandar dipundaknya sambil mengemut jemari kecilnya.
Dada Kyuhyun berdebar hangat. Ini adalah kali keduanya menggendong Hyun Gi. Yang pertama adalah saat di rumah sakit. Setelah itu, Kyuhyun tak pernah lagi menyentuh Hyun Gi. Hanya sesekali memperhatikan.
Kyuhyun beranjak sambil membawa Hyun Gi digendongannya. Sesekali suaranya terdengar pelan. Bersenandung. Mengabaikan sang ibu yang tengah memperhatikannya sambil mengusap ujung mata.
~~~•••
Kyuhyun terbangun dari tidur dengan Hyun Gi yang masih ada dipelukannya. Bocah itu tertidur begitu pulas dan menjadikan tubuh Kyuhyun sebagai kasurnya.
Suara riuh diluar kamarnya membuat Kyuhyun mau tak mau beranjak untuk melihat apa yang terjadi. Masih dengan Hyun gi dipelukannya, Kyuhyun membuka pintu kamar.
Suara tangisan segera memasuki indera pendengaran Kyuhyun. Menuruni tangga rumahnya pelan, Kyuhyun mendapati seluruh anggota keluarganya sedang mengerumuni sebuah kotak yang dihiasi bunga. Sangat indah.
"Eomma." Lirih Kyuhyun sambil menepuk punggung Hyun Gi pelan. Berharap sang putra tertidur semakin lelap. Kerumunan itu segera terpecah. Seolah membuka jalan untuk Kyuhyun agar semakin mendekat dan melihat apa yang ada didalam isi kotak itu.
Meski langkahnya terasa berat, Kyuhyun akhirnya berdiri tepat disamping kotak berhias bunga itu.
Air matanya tak bisa ditahan, saat yang ditatapnya kini hanya raga istrinya yang sudah terbujur kaku. Bunga yang bertebaran disisi Hyunra membuat istrinya terlihat makin cantik. Tapi Kyuhyun tak menyukainya sama sekali. Hyunra yang cerewet jelas terlihat lebih cantik bagi Kyuhyun.
"Sayang..." ucapnya lirih. Tangannya memeluk Hyun gi makin erat. "Kenapa menyerah Ra? Lihat Hyun Gi, dia membutuhkanmu sayang."
"Ra...."
"Sayang?"
"Jangan tinggalkan aku Ra. Kumohon."
"Oaaakkkk... Oakkk..." Entah terganggu karena suara sang ayah. Tangis Hyun Gi segera menggelegar memenuhi ruangan.
"Kyuhyun-ah... Kyu." Tepukan ringan ditangannya membuat Kyuhyun mengerjap pelan, mengitari seisi ruangan, Kyuhyun mendapati dirinya yang tertidur di sofa sambil memangku Hyun Gi. Putranya masih tertidur dengan lelap.
Menajamkan pendengarannya, Kyuhyun tak mendapati suara riuh diluar kamarnya. Kyuhyun menghembuskan nafasnya lega. Mimpi sialan itu kembali menghampirinya.
~~~•••TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
KyuRa Series
Romancesebuah cerita tentang kehidupan pernikahan Cho Kyuhyun dan Han Hyunra.