Laki-laki berpakaian rapi lengkap dengan Jas hitam yang melapisi kemeja Biru dongker yang dikenakan melangkah perlahan, menuntun kekasih hatinya yang sedang ia tutup matanya untuk ikut melangkah.
Wanita cantik berwajah Asia, dengan rambut cokelat panjangnya, gaun Merah dengan tali spaghetti yang membungkus tubuh indah Wanita dewasa itu dengan indah hingga memperlihatkan setiap kelukan tubuhnya, melangkah mengikuti arahan dari pangeran hatinya. Kaki indah yang memakai Heels berwarna senada dengan dressnya menambah kesan menawan di diri wanita itu.
"Almost There..." Bisik Laki-laki itu misterius.
"Kenneth! Kamu bawa aku kemana sih? Kok aku merasa kita lagi diluar?" Tanya Wanita itu, memanggil pangeran hatinya yang bernama Kenneth.
Kenneth Alexander McKenzie, laki-laki itu tertawa kecil dan kembali berbisik, "Aku mau bawa kamu ke pelaminan Al."
Wanita bernama Alleira Theresa Bramantyo itu tertawa kecil mendengar lelucon yang disampaikan kekasihnya itu.
"Oke, sampai. Tetap tutup mata kamu, dan jangan buka sampai aku bilang buka, oke?" Kenneth perlahan melepaskan tangannya dari mata Alleira, bergerak perlahan, memastikan mata indah itu masih terpejam, dan berjalan sedikit menjauh. "Oke, kamu boleh buka sekarang." Seru Kenneth sedikit kencang karena jaraknya yang sedikit jauh dengan Alleira.
Perlahan, mata Alleira terbuka, gemerlap cahaya yang berasal dari lampu-lampu kecil yang terpasang, nyala lilin dan juga lampu-lampu gedung.
"Surprise!" Seru Kenneth puas begitu melihat ekspresi wajah kekasihnya yang terkejut sekaligus bahagia.
"I-ini... Indah, Ken. Ya ampun." Alleira kehilangan kata-katanya saat menyadari kalau ia berada di sebuah Rooftop, dengan penerangan cahaya lampu kecil, Alleira dapat melihat meja makan yang sudah dihias di tengah, sebuket bunga mawar yang tergeletak di atas meja, dan juga pria tampan yang sudah ia titipkan seluruh hatinya.
"I'm glad you like it." Ucap Kenneth.
"I like it? I love it, you, Idiot!" Alleira tertawa kecil dan terus menelusuri pemandangan Rooftop dengan matanya. "Kamu yang nyiapin ini semua?" Kenneth mengangguk mantap, "k-kapan? Bukannya kamu sibuk Meeting?"
"I can do everything for you, Alleira." Ucap Kenneth. Ia berjalan mendekat dan mendekat Alleira dari belakang. "Kamu panggil aku apa tadi, hm? Idiot? This idiot love you so damn much, you know?" Tanya Kenneth sambil mencium pipi Alleira.
"I know." Jawab Alleira yang berbalik hingga berhadapan dengan Kenneth. Ia bisa melihat wajah lelah tapi masih tampan milik Kenneth setelah Meeting dengan Klien penting, dan melakukan perjalanan pulang pergi Las Vegas sebelum ke New York dua hari dan baru kembali sore tadi. Tapi laki-laki ini bisa mempersiapkan ini semua untuk dirinya disaat ia sendiri sudah kelelahan mengikuti seluruh aktivitas Kenneth sebagai sekertaris pribadinya. Alleira tersenyum manis dan membelai pelan wajah lelah Kenneth, "I always Know, Kenneth." Alleira mempertegas jawabannya.
Alleira sekarang bekerja sebagai sekretaris Kenneth. Bukan karena permintaan Kenneth, melainkan keinginan Alleira yang tidak ingin berjauhan dengan laki-laki yang dicintainya lagi setelah ditinggal cukup lama saat laki-laki itu kuliah di Canada dulu.
Dan keputusan Alleira ini, tentulah ditentang oleh sang Daddy yang lebih memilih Alleira melanjutkan perusahaan Daddynya, atau menjadi sekretaris sang Adik, Alexis yang sedang di training untuk meneruskan jejak sang Daddy.
"Shall we?" Kenneth menunjuk kearah meja makan yang sudah terhidang sepiring steak, mengajak Alleira untuk ikut menyantap setelah tidak lupa memberikan buket bunga yang tergeletak di meja tadi kepada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lady [#DMS 3.2]
Romance"SEQUEL IS IT LOVE? BY ANINDANA" CERITA DI PRIVATE. FOLLOW DULU BARU BISA BACA. "Let me love you, My Lady." Bisiknya ditelingaku. Bulu kudukku meremang dibuatnya, bersamaan dengan sentuhan hangat tangannya di pipiku. "In a Gentleman way..."...