Dua orang itu berjalan semakin dekat. Kamu terdiam, tubuhmu mematung dengan detak jantung yang memompa semakin cepat pula. Matamu lekat memperhatikan pria itu, badannya tinggi, sedikit kurus namun masih dalam kategori proposional.
Pandanganmu masih tak lepas darinya, memperhatikan lekuknya dari atas sampai bawah. Ia mengenakan outfit serba hitam. Sepatu black jordan, hoodie, ripped jeans dan masker hitam.
Omoo!!
Omoo siapa tuh?!
Ma-- masa sih?!
Semakin dekat kamu semakin membeku, dadamu semakin sesak sejalan dengan matamu yang mulai berkaca kaca. Kamu sadar akan sesuatu, namun sepertinya otakmu belum mampu mencernanya. Bukan, bukannya belum mampu mencerna, melainkan masih ragu karena apa yang sedang terlintas di pikiranmu itu adalah hal yang sangat mustahil.
Setiap inci tubuhmu masih terdiam ketika ia berjalan semakin dekat sampai akhirnya berlalu di sampingmu.
Deg!
Kamu tercekat ketika mata pria itu sempat menyeret ke arahmu, demi apapun kamu mengenal mata itu!!
Dengan suara bergetar kamu memanggilnya.
"Jun..." katamu pelan.
Yang satu menengok ke arahmu sebentar, sementara ia terus berjalan.
"June!" secara tak sadar kamu panggil pria itu sedikit keras.
Ia refleks menghentikan langkahnya, wajahnya berpaling, memandang ke arahmu yang terlihat shock. Kakimu yang bergetar seakan bergerak sendiri, kamu berjalan mendekat. Yuri yang melihat itu terus berusaha memanggilmu namun tak kamu hiraukan.
Sekarang kamu tepat berada di hadapannya, bibirmu membuka pelan, mencoba bersuara.
"Eum.." rasanya sulit sekali untuk bersuara. "N-- neo.. Koo Junhoe?"
Dag Dig Dug
Jantungmu terus berdegup kencang.Pria itu sedikit membulatkan matanya, lalu membuka maskernya sebelum berkata.
"Ooh ne.."
Blarrr!! Rasanya jantungmu benar-benar meledak, June bias mu yang cuman bisa kamu lihat di layar kaca dan di dalam mimpi sekarang ada dihadapanmu.
Oh my goodness! Apa-apaan nih?
Gue ga ngimpi kan, ini June beneran kan?!!
Kamu masih mematung menatapnya sambil mengerjapkan matamu berkali-kali. Sepertinya kamu masih tak percaya dengan apa yang kamu lihat sekarang, sampai sebuah jentikkan darinya membuatmu tersadar.
"Jeogiyo.. Jeogiyoo?" wajahnya mendekat sambil menjentikkan jari ke wajahmu.
Dengan kadar shock yang masih begitu tinggi dan bibir yang bergetar hebat kamupun mencoba berbicara.
"A-- a-- anyeong haseyo.."
"Anyeong haseyo" jawabnya sambil sedikit tersenyum dengan senyuman sassynya yang khas.
Astagaaa mau pingsan gueee!!
Sumpah mau nangis iniii!!
Ini bukan jebakan batman kan?!
Kamu sekuat tenaga mencoba untuk tetap berdiri, padahal kedua kakimu sudah terasa lemas.
Ketika itu pria dengan badan besar di sampingnya membuka masker, dan benar saja, pria itu adalah Yunhyuk nim, sang menejer iKON.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL'S DREAM
Fanfiction"Memang bisa, gue yang seorang fangirl ini jadi girlfriend?" "Yah selama lo cewek, young, free, dan masih hidup. Who knows what gonna happen in life right?!" √Bahasa baku+nonbaku √Santai √Ringan √Baper Cover by @graphicarea Text Animation by @ensikl...