Chapter 35 : Surprise?

2.6K 289 75
                                    

"De." Yuri mendekatimu yang baru keluar dari balik kamar mandi.

"Iya ka? Eh, tumben lu pagi-pagi udah rapi banget?" ucapmu sambil mengusapkan handuk ke rambut yang masih basah.

"De, gue sama oppa mau ke rumah ortunya oppa, kita nginep disana malam ini. Lu kalau mau makan, pesen aja yah. Gue ga sempet masak soalnya."

"Oh oke deh, pulangnya kapan ka?"

"Mungkin besok siang, lu ga usah masak sendiri de. Pesen aja oke!" ucap Yuri yang kemudian membantu oppa memasukkan baju ke dalam tas ranselnya.





***





Setelah beberapa jam mereka pergi, kamu yang merasa bosan kemudian berencana untuk jalan-jalan ke daerah Gangnam siang itu. Membeli keperluan pribadimu sekaligus mampir untuk mengecek cafenya oppa yang juga terletak di daerah sana.

"Kasian amat gue kemana-mana sendirian, resiko pacaran sama idol ya gini deh.." gumammu yang tengah bersiap-siap di dalam kamar.

Tapi lebih banyak enaknya sih, dari pada ga enaknya hehe..

Kamu pandangi dirimu di depan cermin sambil merapikan sedikit rambutmu. "Oke, sip!"

Kamu berangkat beberapa menit kemudian, distrik Gangnam merupakan daerah elit di kota Seoul. Tidak heran apabila banyak wisatawan yang selalu berkunjung ke daerah itu, tempat favorit wisatawan selain mengunjungi pertokoan-pertokoan mewah adalah klinik kecantikan.

Klinik-klinik kecantikan di sana berjumlah sangat banyak dan memang terkenal bagus di Korea. Gangnam merupakan surga bagi mereka yang berlebihan uang dan surga bagi wanita-wanita yang membutuhkan operasi plastik.

"Waaah daebak!" ucapmu ketika melihat beberapa orang yang baru keluar dari sebuah klinik besar.

"Cakep-cakep amat njiiir, udah kaya artis aja."

Kamu pandangi sekelilingmu, banyak muda mudi yang menghabiskan waktu bersama berkeliling di distrik Gangnam kala itu. Beberapa pasangan nampak cantik dan tampan, kamu sesekali menatap mereka dengan iri.

Kayanya bahagia banget..

Bisa gandengan sama orang yang disayang sambil keliling menikmati waktu berdua.

Gue..
Bisa ga yah?

Kamu berjalan lagi, melihat pertokoan yang menjual baju wanita di seberang kiri jalan. Kakimu lalu terhenti di depan sebuah butik yang nampak lebih besar diantara butik lain, kamu buka pintu kacanya dan terlihat bagian dalam butik yang begitu mewah, beberapa patung dengan lekuk sempurna menambah cantiknya baju-baju yang ada di sana.

"Aaah yepeudda.." sebuah gaun biru muda dengan renda di bagian bawahnya terlihat begitu manis.

Kamu lihat label harga yang tergantung di ujung lengannya. "750 ribu won. Mwooo!! Delapan juta lebih!"

"Astagaa mahal amat!" dengan cepat tanganmu mengembalikan baju itu ke gantungannya.

"Mampus! Mending gue beli handphone baru! Anjirlah handphone yang sekarang aja ga sampai segitu harganya!"

Dihadapanmu nampak beberapa pria yang sepertinya sedang menemani pacarnya berbelanja. Kamu lihat diujung sana, tepat di bagian kasir. Sang pria membuka dompet dan mengeluarkan black cardnya, sementara disampingnya, sang pacar tersenyum senang ketika mengambil kantong belanjaan yang diserahkan oleh petugas kasir.

"Waaah enak banget di beli'in."

"Gue mau juga ih dibeli'in baju kaya gitu.." gumammu.

Kamu mendekati sudut lain butik itu, beberapa gaun dengan warna dominan pastel tergantung rapi di sebuah rak kayu berwarna kuning gading.

FANGIRL'S DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang