Warning!
Chapter ini sedikit ena..Baru saja masuk menapaki lantai kamarnya matamu langsung membola. "Katanya tadi habis pulang mau beresin koper terus istirahat? Itu kenapa kopernya masih berantakan sih?!"
"Tadi aku capek banget terus langsung ketiduran, nanti deh suruh Yoyo aja."
Enak banget nyuruh Yoyo, macam Yoyo babu aja!
"Kamu kapan berhenti joroknya sih Jun? Sampai ikonic pada tau kalau kamu itu jorok!"
"Biasa sayang, cowo." ucapnya santai lalu merebahkan badannya ke atas kasur.
"Itu oppa Hyunwoo juga cowok, tapi nggak kayak gitu! Ini juga kasur kamu seprainya mana?"
"Hehe, seprainya aku jadi'in selimut."
Kamu menahan geram sambil memusut dadamu pelan. Kamu langkahkan kakimu keluar, tak lama kemudian kamu datang dengan membawa lipatan kain di tanganmu.
"Nih, pakai seprai punya Donghyuk. Dia punya dua katanya."
June dengan malas membangunkan badan lalu mengambil kain seprai itu dari tanganmu. Kamu lihat ia yang tengah terbungkuk-bungkuk memasang seprainya. Ketika sisi kanan kasurnya sudah rapi, maka sisi kirinya berantakan. Ketika sisi kirinya rapi, maka sisi kanannya yang berantakan. Begitu terus sampai membuatmu tak tahan melihatnya.
"Ish! Sini aku aja yang masang!"
Sret sret sret sret!
Dengan cepat kamu memasangnya."Wuaaah!"
Prok prok prok prok!June berdiri di sisi kasur, menatapmu dengan wajah takjub sambil bertepuk tangan.
"Hebatkan?" sahutmu dengan telunjuk dan ibu jari mengapit dagu.
Ia berjalan mendekatimu, menuntun tanganmu ke kasurnya, kalian berbaring bersebelahan sambil menatap satu sama lain. Kamu sentuh hidung mancungnya dan tertawa kecil.
"Sudah nggak kangen lagi kan?" June memasukkan lengannya di bawah kepalamu. Membuat kepalamu berbantal lengannya.
"Eung.." kamu menggeleng. "Masih kangen."
"Kangen apalagi?"
"Kangen ini." kamu menunjuk bibir merahnya.
June menahan tawa, lalu menarik tangannya pelan dan membangunkan badan. Kamu yang sudah berharap akan mendapatkan ciuman darinya hanya bisa mendengus kasar.
Ehh anjir, memalukan bat saaat!
Huhuu mana udah gue monyong-monyongin lagi!
Ia yang sudah berdiri lalu berjalan mendekati koper dan tumpukan tas belanjaan yang tergeletak di sudut kamar. "(Y/n), nih oleh-olehnya." ucapnya sambil mengangkat beberapa paper bag itu ke hadapanmu.
"Woooow! Mana mana?!" pekikmu antusias dan segera berlari ke arahnya.
"Nih, Tokyo banana cake pesanan kamu."
"Aaaaa~ aku berasa ngidam mau makan itu dari kemaren!"
"Ngidam apanya? Di resort waktu itu aja nggak mau, gimana mau ngidam?" sahutnya dengan tatapan jengah.
"Eh itu apa Jun?" kamu sepertinya tak menghiraukan perkataan June, karena terlalu asik mengunyah kue manismu.
"Itu make-up kamu. Aku sampai minta beberapa staff buat nyari PP Skin Barrier Gel kamu itu! Di mana-mana sold out tau nggak?!"
"Hehee, makasih ya..
Tapi ko kamu belinya banyak banget? Aku kan cuma minta satu, lagian itu lumayan mahal kan?""Sengaja beli banyak, buat kamu, eomma, noona, ka Yuri sama dua teman kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL'S DREAM
Fanfic"Memang bisa, gue yang seorang fangirl ini jadi girlfriend?" "Yah selama lo cewek, young, free, dan masih hidup. Who knows what gonna happen in life right?!" √Bahasa baku+nonbaku √Santai √Ringan √Baper Cover by @graphicarea Text Animation by @ensikl...