"Hilang gimana maksudnya?!"
"Aduuh, bentar hyung. Gue ngos-ngosan nih.."
"Itu apa? Bunga gue?" June menunjuk paper bag yang sudah lusuh di tangan Hanbin.
"Iya nih, tapi kue lo nggak sempat kita cari Jun."
"Hah?! Ya tuhan kue gue gimana nasibnya kalau gitu Bin?!"
"Member lo hilang nih Jun, lo nggak khawatir apa sama Chanu?!" timpal Jinhwan. "Emang gimana ceritanya sih Bin jadi sampai dia hilang?"
"Tadi kita di kejar sama anak-anak cewek. Sumpah hyung, mereka nyeremin banget! Gue nggak tau mereka itu sasaeng atau perkumpulan sekte yang mau ngambil darah cowok perjaka macam gue!" sahut Hanbin dramatis.
"Gimana sih? Nggak ngerti gue."
"Kita lagi di jalan kan nyari kuenya June. Nah si Chanu waktu itu mau minum, tapi bukannya masukin sedotan ke dalam masker, malah maskernya yang dia lepas. Ya pasti lah mereka yang ngeliat langsung bisa ngenalin dia! Heran gue Chanu kayak baru aja jadi idol."
"Ya tuhan, pengen mengumpat tapi dosa gue sudah banyak."
"Terus kita di kejar-kejar sama mereka, gue sama Chanu kepisah pas di perempatan jalan. Gue nggak tau dia lari kemana, gue sudah takut sudah panik banget waktu itu."
"Coba lo hubungin dia gih."
"Sudah gue hubungi berkali-kali waktu gue di dalam taxi menuju sini, tapi nggak diangkat sama dia."
"Gue takut Chanu di culik sama cewek-cewek itu masa?" Jinhwan bergidik, membayangkan bagaimana bila perempuan-perempuan itu menculik Chanu, membawa Chanu ke daerah terpencil, memasukkan Chanu ke dalam wajan raksasa kemudian merebusnya dengan berbagai macam bunga dan mantra.
Ok, itu sangat tidak masuk akal.
"Semoga enggak deh hyung, gue takut dia nyasar dan handphonenya lowbatt makanya dia nggak ngangkat panggilan gue."
"Terus gimana Bin? Apa kita cari aja Chanunya sekarang?"
"Lo mau ninggalin gue?! Terus gimana dong nih acara gue?! Masa gagal sih?!"
"Ya terus gimana lagi Jun? Kalau Chanu kenapa-kenapa gimana?"
"Nangis aja gue kalau gini ceritanya!!" pekik June yang langsung meleparkan badan bongsornya ke atas kasur.
***
"Yo! Bukain pintu Yo!"
Yunhyeong yang baru terlelap kembali membangunkan badan dengan malas, berjalan menuju pintu yang tengah di gedor dari luar.
"Eh Bob, kenapa?" sahutnya dengan wajah bantal.
"Cepet deh lo masak, biar gue bantuin. Itu si June sudah ngamuk-ngamuk di kamarnya."
"Ya si June juga ribet banget, nggak tau apa kita capek."
"Ya udah, kita ikutin aja. Itu juga kembaran lo katanya hilang Yo."
"HAH?! Zayn Malik menghilang?!"
Bobby langsung mendorong kepala Yunhyeong kesal. "Si Chanu maksud gue!"
"Loh, ko bisa?! Bukannya dia tadi bareng Hanbin beli bunga sama kue?!"
"Nggak ngerti juga gue Yo gimana ceritanya, pusing gue. Ya udah, cepetan gih kita bikin makanan nanti June tambah ngamuk tuh."
Dengan menenteng kantong belanjaan mereka berdua pun segera pergi ke dapur yang terletak di belakang hotel, dapur outdoor sunyi yang memang biasa di sewakan pihak hotel untuk tamu yang ingin mengadakan acara sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL'S DREAM
Fanfiction"Memang bisa, gue yang seorang fangirl ini jadi girlfriend?" "Yah selama lo cewek, young, free, dan masih hidup. Who knows what gonna happen in life right?!" √Bahasa baku+nonbaku √Santai √Ringan √Baper Cover by @graphicarea Text Animation by @ensikl...