Kamu tak menghitung sudah berapa hari sejak kamu pulang ke Indonesia, mungkin sekitar satu minggu lebih. Mama dan papamu sangat senang ketika kamu pulang ke rumah, mereka bahkan memasak banyak makanan untukmu.
Lalu bagaimana dengan June?
Ia panik setengah mati ketika mengetahui kabar bahwa kamu memutuskan pulang ke Indonesia tanpa sepengetahuannya. Hanbin yang hari itu berulang tahun menjelaskan kepada June perihal kenapa kamu yang tiba-tiba pergi dari club malam itu. June mendecak dan mengatakan ia tidak sengaja dan terlalu larut dalam pesta, membuat Hanbin hampir saja memberi pukulan ke wajahnya.
"Itu lo bilang nggak sengaja Jun?!"
"Aish! Lupa gue, mabuk gue!"
"Gue tau lo mabuk, tapi gue juga tau batas toleransi alkohol lo nggak serendah itu!"
"Ya sudah, kenapa lo yang marah sih?! Gue pusing nih! Gimana gue ngejelasin ke (y/n)?!"
"Lo tau gimana muka (y/n) kemaren?! Lo nggak tau kan karna terlalu asik sama mereka?! Gue nggak masalah kalau itu cewek lain, tapi ini (y/n)! Gue sama anak-anak sudah nganggap dia keluarga sendiri!!"
"Argggh!! Gue nggak sengaja! Gue bilang gue nggak sengaja dan terlalu mabuk malam itu!!"
"Ck, lo sadar Jun waktu itu, gue tau. Nih ya gue bilangin, lo kalau sudah ketemu club dan alkohol benar-benar liar tau nggak?! Kayak dulu aja lo sempat bikin masalah kan gara-gara tingkah lo di club sama banyak cewek!!"
"Lo kenapa jadi ngungkit masalah itu lagi sih?! Kayak lo bener aja?!"
"Seenggaknya kelakuan gue lebih bener dari pada kelakuan lo!! Lo sudah punya cewek Jun! Jangan kayak kemaren-kemaren, mainin cewek! Kayak cowok kampung tau nggak?!!"
Membuat mereka tak bertegur sapa selama beberapa hari. Yunhyeong dan Chanu yang malam itu ternyata juga melihat kejadiannya, merasa perkataan Hanbin memang benar. Mereka berpikir, Hanbin wajar mengatakan itu, karena posisinya tidak hanya sebagai teman, juga tidak hanya sebagai orang yang malam itu berulang tahun, tapi sebagai leader yang bertanggung jawab atas semua perilaku membernya.
Selama beberapa hari keadaan menjadi tak nyaman di dorm, rasanya untuk bernafas di dalamnya saja terasa sulit. Mungkin mereka tak pernah terpikir akan berselisih hanya karena satu perempuan. Masalahnya adalah kamu yang memang sudah sangat dekat dengan mereka, membuat mereka jadi tak bisa membiarkannya begitu saja.
Kim Jinhwan, sang tertua akhirnya mengumpulkan semuanya untuk berbicara, khususnya Hanbin dan June. Setelah hampir dua jam, akhirnya masalah terselesaikan dengan June yang meminta maaf terlebih dahulu, berjanji agar tidak terlalu berlebihan dengan perilakunya, karena selain dapat menyakiti dirimu, tentunya juga dapat berakibat buruk bagi citra group mereka.
***
Hari itu kamu sedang bermain dengan kucingmu Chanu di teras rumah. Kamu rindu dengan orang tuamu, tapi sepertinya juga tak kalah rindu dengan peliharaanmu yang satu ini.
"Hehe, senengkan noona pulang?" gumammu sambil menggelitik perut gembulnya.
Drrrrrrrt drrrrrrrrt drrrrrrrrrrrrt
Kamu memandang ke samping badan, ponselmu terus bergetar dari tadi. Entahlah, mungkin sudah ratusan chat dan panggilan tak terjawab yang masuk sejak kamu pulang ke Indonesia. Kamu hanya merespon nomor Yuri dan nomor kenalanmu di Indonesia ketika nama mereka tertera di layar ponselmu. Selebihnya, kamu hiraukan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL'S DREAM
Fanfiction"Memang bisa, gue yang seorang fangirl ini jadi girlfriend?" "Yah selama lo cewek, young, free, dan masih hidup. Who knows what gonna happen in life right?!" √Bahasa baku+nonbaku √Santai √Ringan √Baper Cover by @graphicarea Text Animation by @ensikl...